Saturday, January 25, 2025
HomeBerita2024, SMK PGRI 2 Karawang Berangkatkan 14 Siswa Kerja di Luar Negeri,...

2024, SMK PGRI 2 Karawang Berangkatkan 14 Siswa Kerja di Luar Negeri, Sisanya Terkendala Biaya

KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Seveulitnya mencari kerja di Kabupaten Karawang khususnya dunia industri, membuat sekolah-sekolah menengah kejuruan (SMK) menciptakan beragam program agar siswa dan siswi lulusannya tidak menganggur atau langsung bekerja.

Salah satunya adalah SMK PGRI 2 Karawang yang memiliki program pemagangan di Jepang dan Jerman.

Kepala Sekolah SMK PGRI 2 Karawang, Endang Rohmat mengatakan, pihaknya terus berpikir bagaimana caranya agar para siswa siswi SMK PGRI 2 bisa tetap mendapatkan pekerjaan yang layak dengan penghasilan yang luar biasa.

Dengan program magang di Jepang dan Jerman, lanjut Endang, pihak sekolah dapat membuka peluang agar mereka (siswa dan siswi) bisa bekerja sambil belajar (kuliah).

Program ini pun ternyata kemudian, banyak diminati, terbukti, sambungnya,  puluhan siswa sudah mendaftar dan mengikuti pendidika program pemagangan ke Jepang dan Jerman ini.

“Sudah banyak juga yang berangkat dan sukses disana.Di tahun 2024 kemarin yang berangkat ada 7 orang ke Jepang dan 7 ke Jerman. Sisanya ada sekitar 40- an orang yang belum berangkat dan masih mengikuti pendidikan,” jelas Endang, Rabu (8/1/2025).

Ia pun mengungkapkan, meski demikian, program pemagangan ke Luar Negeri ini bukan tanpa kendala.

“Ya, yang utama itu terkendala dengan biaya pendidikan dan<span;> pemberangkatannya. Karena rata-rata para siswa ini datang dari keluarga yang kurang mampu,” imbuhnya.

“Upayanya, Kami saat ini sedang mencari dana talang agar para siswa di bulan Februari hingga Juni 2025 ini bisa diberangkat semua ke Jepang dan Jerman,” ujar Endang.

Diantaranya, ulasnya lagi,  dengan mencari  Lembaga Pelatihan Kerja (LPK-LPK) yang bisa memberikan dana talang.

“dulu Bank Jawa Barat (BJB) sempat ada program untuk data talang untuk para siswa mengikuti program pemanggang ke luar negeri tetapi sayangnya program tersebut saat ini tidak berjalan. Saya pun tidak tahu mengapa program itu tidak berjalan. Seandainya berjalan tentunya sangat akan membantu para siswa yang akan berangkat ke luar negeri,” pungkasnya.

<span;>Reporter : Nina Melani Paradewi

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments