KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Warga Jalan Tuparev, Johar, Kelurahan Adiarsa Timur, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengeluhkan pembangunan drainase u-dicth Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang di sekitar pertokoan mereka.
Sebab, pembangunan drainase tersebut hingga kini belum rampung. Padahal sudah masuk tahun 2024.
Kondisinya pun semrawut dan acak – acakan, sehingga mengganggu aktifitas perekonomian warga juga kenyamanan para pengendara dan pejalan kaki. Terlebih beberapa hari ini, kerap turun hujan deras.
“Kalau tidak salah ya, pembangunan drainase ini sejak kurang lebih beberapa bulan lalu, gak tahu nih apa alasannya masih belum selesai sampai hari ini,” kata salah seorang warga, Senin (1/1/2024).
“Keganggu sih pasti ya, apalagi didepannya banyak toko toko berjualan. Sehingga baik pembeli atau pun pejalan kaki yang melintas juga tidak nyaman,” ucapnya lagi, seraya berpesan tak ingin disebutkan namanya.
“Gini ya, memang bagus dibangun drainasenya. Tapi ya harusnya cepatlah pengerjaannya. Jangan lama. Kami di sini ada yang jualan, cari makan. Kalau begini jelas tidak nyaman. Pemerintah mohon jangan diam saja, mohon segera diselesaikan,” pungkasnya.
Terpisah, Lurah Kelurahan Adiarsa Timur, Dudi, ketika dimintai tanggapannya terkait kondisi pembangunan drainase yang dikeluhkan warganya tersebut. Mengatakan akan segera memanggil pihak pelaksana pekerjaan untuk memberikan penjelasan terkait belum beresnya pekerjaan yang sumber anggarannya dari APBD Kabupaten Karawang tersebut.
Disampaikan Dudi, pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan RT setempat, untuk terus turut melakukan pemantauan dilapangan dan menampung keluhan warga.
“Keinginan kami pekerjaan tersebut cepat selesai dan rapih. Terima kasih informasinya, kami akan panggil pihak pelaksananya secepatnya, kami akan menanyakan seperti apa sebenernya kendala dilapangan karena ini terkait kenyamanan warga kami dalam beraktifitas,” kata Dudi, Senin (1/1/2023).
Diungkapkan Dudi, pihak kelurahan sendiri tidak mengetahui berapa besar anggaran pelaksanaan pembangunan drainase tersebut. Karena, terakhir bertemu pada saat awal hendak mengerjakan pembangunan. Dimana pihak pelaksana mendatangi kelurahan dan menyampaikan akan melakukan pembangunan drainase.
“Saya juga belum ketemu lagi… Waktu sebelum pelaksanaan memang ke kantor, tadinya menurut mereka pembangunan drainase itu langsung ke saluran pembuangan namun karena banyak pohon-pohon terpaksa bergeser ke pos, sesuai dengan anggarannya. Ya, seharusnya kan bisa lebih cepat ya,” ucapnya.
“Saya akan berkoordinasi dan nanya pemborongnya alasannya kenapa, saya akan minta mereka menyelesaikan kabel- kabel terlebih dahulu baru u-ditch. Kalau soal anggaran saya juga tidak tahu, karena tidak ada papan proyeknya. Saya akan berkoordinasi dengan Dinas PUPR juga,” pungkasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Karawang, Rusmana memilih bungkam ketika dikonfirmasi daripada memberikan penjelasan.
Reporter : Nina Melani Paradewi