SUMEDANG | ONEDIGINEWS.COM | Pada kesempatan ini, rurukan Desa Rancakalong beserta rurukan yang lainya berkumpul beserta para tokoh masyarakat adat Rancakalong menggelar “Bewara Ngalaksa”. Rabu, 16 April 2025.
Acara Bewara Ngalaksa yakni sebagai awal penanda juga sebagai ajang menginformasikan kepada masyarakat luas bahwasanya akan di laksanakan Ngalaksa tahun 2025.
Seperti di ketahui bahwa rurukan Desa Rancakalong tahun ini menjadi tuan rumah untuk kegiatan Event Ngalaksa, yang rencananya akan di laksanakan pada tanggal 13 Mei 2025 mendatang.
Kepala Desa Rancakalong, H. Wawan Suwandi, SE., MM menjelaskan, Bewara Ngalaksa sendiri merupakan awal dari seluruh rangkaian acara ngalaksa. Tradisi Bewara Ngalaksa menjadi penanda bahwa warga dan para rurukan-kelompok masyarakat adat serta pegiat seni dan budaya diundang untuk turut serta dalam pelaksanaan Ngalaksa.
“Kegiatan ini adalah bewara, awal daripada runtutan acara ngalaksa adalah bewara. Bewara itu adalah memberikan informasi kepada semua rurukan warga dan penggiat seni dan budaya supaya tahu mereka diundang ke sini, kemudian diadakan seni tarawangsa ditampilkan dari salah satu sasaka yang ada di rurukan yang memangku hajat,” terang Kades Wawan.
Lanjut Wawan, bahwa jadi yang mengisi acara tersebut adalah salah satu sasaka dirurukan yang memangku hajat. Sedangkan untuk konsep ngalaksa pada tahun ini pihaknya berharap acara ngalaksa pada tahun ini dapat lebih bagus dari tahun sebelumnya.
“Kebetulan saya harapkan demikian, kebetulan ini lokasi ada di desa Rancakalong dan pemangku hajat kebagian orang Rancakalong dan sekarang adalah Desa Rancakalong pemangku hajatnya, mudah-mudahan bisa lebih bagus lagi daripada sebelumnya serra mudah-mudahan gotong royong kolaborasi antara masyarakat, penggiat seni budaya yang ada di desa Rancakalong beserta para pejabat-pejabat yang ada di desa, Kecamatan maupun kabupaten,” ujarnya.
Menurutnya, sejauh ini kaitanya dengan persiapan pelaksanaan ngalaksa nanti pada tanggal 13 Mei 2025 mendatang, jauh-jauh hari sedari awal bulan januari pihaknya sudah menyebarkan proposal untuk kegiatan ngalaksa.
“Saya dari mulai jauh-jauh hari bulan Januari itu saya sudah melayangkan proposal untuk kegiatan ini. Walaupun demikian, Pemerintah Desa juga untuk kegiatan ngelaksanya sendiri sudah mengalokasikan dari Dana Desa sebagian untuk kegiatan ini,” imbuhnya.
Wawan berharap, dengan adanya acara bewara ngalaksa tersebut dapat menjadi perhatian dari Pemerintah Daerah khususnya.
“Ya mudah-mudahan dengan adanya ini ada perhatian dari pada pemerintah, karena nanti rencananya akan saya undang juga para tokoh-tokoh kemudian pejabat-pejabat. Sayang sekali, karena ngalaksa adalah sudah merupakan warisan yang sudah di tetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, kita juga sudah mempunyai sertifikat, di tingkat nasional pun sudah diketahui bahwa ngalaksa adalah warisan budaya tak benda. Jadi Ngalaksa dan Terawangsa ini merupakan aset yang sangat berharga bagi kami,” tutur Kades Wawan.
Pada malam hari ini, turut hadir tamu undangan semua rurukan yang ada di lima Desa, kemudian para Kepala Desa, termasuk dari Forkopimcam Kecamatan Rancakalong, kemudian juga dari ISBI, saya undang RT/RW se-Kecamatan Rancakalong dan lain sebagainya yang ada di Kecamatan Rancakalong.
“Adapun pelaksanaan Ngalaksa sendiri akan berlangsung dari tanggal 13 Mei sampai dengan 20 Mei 2025, dengan berbagai prosesi budaya yang melibatkan rurukan dari lima desa, para kepala desa se-Kecamatan Rancakalong, unsur Forkopimcam Kecamatan Rancakalong, akademisi dari ISBI, serta tokoh-tokoh masyarakat,” pungkas Wawan.
Reporter : Rizky Prasetyo