KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | AKBP Edwar Zulkarnain yang baru dua minggu menjabat sebagai Kapolres Karawang menggantikan AKBP Wirdhanto Hadichaksono, diminta segera menangkap terduga pelaku yang terlibat dalam kasus dugaan pungutan uang pesangon karyawan di salah satu perusahaan sepatu, di Karawang, Jawa Barat.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Ketua IKatan Wartawan Online Indonesia (IWOI) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten Karawang Syuhada Wisastra dalam agenda silaturahmi bersama media, Rabu (31/07/2024) siang kemarin.
“Kasus dugaan pungutan dan penipuan oleh oknum diperusahaan tersebut sudah kami kawal sejak awal. Namun sampai hari ini, hasilnya masih belum ada kejelasan. Bahkan sudah dua kali ganti Kasat Reskrim Polres Karawang sampai menarik perhatian Kepolisian Polda Jabar untuk turun ke Karawang belum juga ada kejelasan, dan kami sudah meminta penjelasan secara resmi namun belum juga ditanggapi,” ungkap Syuhada saat menyampaikan pesan dalam acara tersebut.
“Semoga dikepemimpinan Kapolres yang baru hari ini, sinergitas Polres Karawang dengan wartawan bisa terbangun lebih baik lagi,” harapnya.
Sebelumnya, sejumlah korban yang mengalami potongan atau pungutan uang pesangon karyawan salah satu perusahaan di Karawang akhirnya buka suara terkait permintaan sejumlah nominal yang diduga juga dilakukan oleh oknum petinggi perusahaan.
Salah satu korban mengatakan bahwa pada saat pencairan uang pesangon saat itu ia mengaku diminta oleh oknum untuk mengirimkan uang melalui transferan dengan nomimal yang lumayan cukup besar.
“Katanya buat memperlancar pencairan uang pesangon, kalau saya diminta sampai 20 juta rupiah. Saya kirim melalui transferan,” terangnya saat diwawancarai di Polres Karawang.
Dia juga menjelaskan bahwa bukan hanya dirinya saja yang menjadi korban pungutan uang pesangon tersebut. Namun, juga dialami oleh beberapa temannya dengan jumlah nominal yang berbeda.
“Bukan hanya saya aja. Banyak juga yang lain dengan jumlah nomimal yang berbeda. Ada yang diminta 8 juta sampai 20 juta,” akunya.
Usai mencuat kembali soal pemberitaan dugaan pungutan pesangon karyawan menarik perhatian Kepolisian Polda Jabar untuk turun ke Karawang.
Buktinya sejumlah kepolisian dari Polda Jabar mulai mempertanyakan kronologi terkait kejadian yang menimpa ribuan korban tersebut.
Tak hanya itu, kedatangan Polda Jabar ke Karawang beberapa hari itu ternyata juga mengundang aparat kepolisian Polres Karawang untuk menggelar perkara kembali terkait kasus tersebut.
Alhasil, hari ini Rabu (05/06/2024) sejumlah saksi atau korban dalam kasus ini terlihat berdatangan ke Polres Karawang untuk kembali dimintai keterangan.
Berdasarkan hasil wawancara yang didapatkan redaksi dengan para saksi atau korban, Sana mengaku bahwa kedatangannya hari ini ke Polres Karawang merupakan panggilan untuk dimintai keterangan.
“Dapat surat dari Polres Karawang katanya hari ini disuruh kesini mau diperiksa kembali kasus yang sudah bertahun-tahun tidak ada kejelasan,” ungkapnya.
Dia juga mengaku heran saat mendapatkan surat undangan dari pihak kepolisian terkait kasus yang dialaminya itu. Karena menurutnya sudah hampir bertahun-tahun tidak pernah mendapatkan kembali informasinya terkait kasus dugaan pungli pesangon.
“Iya sempat aneh juga tiba-tiba ada surat panggilan lagi dari kepolisian ke rumah. Semoga aja kasus ini bisa selesai,” harapnya.
Reporter : Nina Melani Paradewi