Monday, October 14, 2024
HomeBeritaDump Truck Berkelahi Dengan Beko di Proyek Rp. 3 Miliar Pembangunan SMPN...

Dump Truck Berkelahi Dengan Beko di Proyek Rp. 3 Miliar Pembangunan SMPN 3 Tirtamulya, Sampai Bawa Linggis ??

KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Santer kabar dan ramai menjadi perbincangan publik, operator alat berat eskavator (Beko) pelaksana pekerjaan proyek pengurugan tanah untuk pembangunan ruang kelas baru (RKB) Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Tirtamulya, Desa Karang Sinom, Kecamatan Tirtamulya, Karawang, Jawa Barat, yang berseteru dengan supir-supir dump truck pengangkut arugan tanah.

Salah seorang warga sekitar, Aa (40 thn) yang mengaku turut melerai keributan saat kejadian menuturkan, jika perselisihan sudah terjadi sejak beberapa hari lalu. Dan puncaknya pada Selasa siang pukul 14.00 WIB kemarin.

Menurutnya, perkelahian diduga karena sikap operator Beko yang susah diatur sehingga berkesinggungan dengan supir-supir truck pengangkut tanah arugan.

“penyebab percisnya tidak tahu seperti apa, informasinya sih, karena Operator Beko yang sulit diatur. Sehingga para supir dump truck ini marah dan terdengar oleh operator Beko sehingga mengakibatkan perdebatan. Operator Beko bahkan akan memukul supir truck diduga dengan menggunakan linggis,” terang Aa, Selasa (1/10/2024).

Lanjut dia memaparkan, keduanya (operator beko dengan supir dump truck) hampir saja baku hantam. Beruntungnya dipisahkan oleh petugas checker dan warga yang melihat kejadian tersebut.

“warga sudah melerai dan didamaikan, tapi melihat situasi masih belum kondusif, sehingga si operator beko dan supir truck itu diamankan dan dibawa ke Polsek Cikampek,” ujarnya lagi.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Cikampek, AKP Abdul Wahab membenarkan adanya perseteruan antara supir alat berat eskavator dengan supir-supir Dump Truck pengangkut tanah arugan.

Perseteruan terjadi, lanjutnya, karena ada keinginan yang berbeda menyangkut masalah bongkaran tanah.

“Gara -gara bongkaran tanah merah, mungkin karena kemauan kedua belah pihak yang berbeda lalu mereka pun cek -cok mulut dan berujung kepada supir Beko (Eskavator) karena kesal, menyenggol salah seorang supir truck dengan ujung beko yang langsung menyulut perkelahian,” jelas AKP Wahab.

“Keributan terjadi, kemudian mereka dibawa ke Kantor Polsek Cikampek dan berakhir damai saat itu juga. Supir truck juga sudah diberi ganti rugi pengobatan sebesar Rp. 500 ribu karena lukanya pun hanya goresan. Kedua belah pihak tidak akan saling menuntut dan kembali melanjutkan pekerjaan kembali,” ulasnya lagi.

Disinggung mengapa alat berat tersebut diberi garis police line, Abdul Wahab mengungkapkan jika police line tersebut saat ini sudah dibuka .

“Sekarang sudah selesai sudah dibuka. Setahu saya beko tersebut milik rekanan , orang Cikarang,” ucapnya ketika ditanya terkait informasi jika alat berat itu adalah milik Dinas PUPR Kabupaten Karawang. Dan membantah jika ada dugaan upaya pemukulan menggunakan linggis.

“Bukan itu bukan linggis cuma alat biasa, kalau linggis mah itu pasti kita kenakan undang-undang darurat,” tutupnya.

Diketahui, Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang melalui Dinas Pendidikan dan Olahraga membangun Ruang Kelas Baru dan Pemagaran senilai kurang lebih Rp. 3 Miliar di SMPN 3 Tirtamulya dari APBD Karawang.

 

Reporter : Nina Melani Paradewi

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments