Thursday, April 18, 2024
HomeDaerahKang Emil : Jawa Barat Bersiap Untuk "Lockdown", Anggarannya 2,8 M Perhari.

Kang Emil : Jawa Barat Bersiap Untuk “Lockdown”, Anggarannya 2,8 M Perhari.

Bandung – Onediginews.com – Gubernur Jawa Barat, Kang Emil mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sedang mengkaji wacana lockdown total untuk tingkat RT. Hal itu ia sampaikan dalam konferensi pers virtual, Rabu (30/6/2021).

Kang Emil,  mengatakan berdasarkan data terbaru level kewaspadaan Covid-19 Jabar, ada 11 daerah yang masuk kategori zona merah atau wilayah berisiko tinggi penyebaran Covid-19. Dari seluruh wilayah zona merah itu, tercatat ada 731 RT yang masuk kategori zona merah skala mikro.

“Ada 700-an RT di Jabar yang sedang kita analisa apakah efektif melalui lockdown yang sedang kita siapkan,” ungkap Kang Emil

Kebijakan tersebut, kata Kang Emil, tentu perlu diimbangi dengan penyediaan kebutuhan dasar warga.

Berdasarkan asumsi perhitungan di Kota Bandung, dalam 1 RT dihuni 100 kepala keluarga, 30 persennya penduduk miskin, ditambah lima orang relawan tracing.

Total biaya yang dibutuhkan mencapai Rp 3,4 juta per RT per hari. Dengan catatan, tidak semua kepala keluarga mendapat suplai logistik.

Jumlah tersebut meliputi kebutuhan makan untuk 30 keluarga, relawan, sarana tempat cuci tangan, hingga kebutuhan APD.

“Ketahanan anggaran bahwa untuk satu RT itu kurang lebih Rp 3 jutaan, kalau ada 700 RT kurang lebih Rp 2,8 miliar per hari. Itu secara proporsional berbasis RT zona merah,” ucapnya.

“Angka itu sedang kami rumuskan berapa persen yang jadi tanggung jawab dari kota, kabupaten, tapi intinya biaya itu akan berjenjang dan sedang kita konsultasikan apakah pemeritah pusat bertanggung jawab terhadap pembiyaan bila ada lockdown di level mikro,” paparnya.

Selain daripada itu, Kang Emil juga berencana menyiapkan pasukan pelacakan (tracing) di tiap RT. Sebab, kata dia, salah satu kelemahan dalam penanganan Covid-19 adalah sistem pelacakan.

“Kami sedang finalisasi nantinya setiap RT di Jabar wajib menyetorkan satu nama pelacak Covid-19,” kata Kang Emil.

“Ada 90.000 RT di Jabar, maka kami koordinasikan 9.000 pelacak. Karena kalau tidak ditracing kita berjibaku hanya di gawang istilahnya.”

“Sehingga kita mau ofensif juga mencari di lapangan yang terkena Covid yang masih berkeliaran,” jelas Kang Emil (Red)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments