SUBANG– Mayang Arum walupun baru berusia 7 tahun sudah memliki bakat dalam seni tari jaipong, anak dari pasangan Asep Hidayat dan Teti Verawati asal Kampung Sodong, Desa Gempolsari ,Kecamatan Patokbeusi,Subang ini sudah mahir menari Jaipong sejak beeusia 4 tahun.
Mayang panggilan akrab Mayang Arum memiliki kecintaan dan bakat terhadap seni tari Jaipong sejak usia 3 tahun, melihat bakat tari jaipong kedua orang tua Mayang Arum menyalurkan anaknya untuk berlatih di sanggar seni di Subang.
”Karena melihat kecintaan terhadap seni tari, sebagai orang tua harus mendukungan. Oleh karena itu, ananda Mayang dimasukan ke Sanggar seni ,” jelas Teti Verawati , Senin (14/12).
Menurutnya, Mayang merupakan anak pertama sering menonton seni tari baik secara langsung atau melalui pemutran musik jaipong di rumah dan anaknya menjadi keinginan bisa tari.
Sebagai orang tua, bakat yang ada pada anak harus mendukung dan mendorong keinginan anak selama itu positif. Pasti merasa bangga melihat anak, memiliki bakat yang jarang dimiliki anak seusianya.
Kedua orang tua Mayang awalnya merasa heran anaknya memiliki keinginan untuk menekunin seni tari, padahal tidak memiliki garis keluarga yang suka atau bisa menari.
”Awalnya heran, anaknya berkeinginan bisa menari, Karena tidak ada keluarga yang bisa atau pernah menari. Karena menyukai dan menekuni seni tari merupakan kegiatan posistif, ya kami masuk ke sanggar tari,” jelasnya
Bakat seni tari jaipongnya, pada usia 5 tahun berhasil menyabet juara pertama tingkat Kabupaten Subang.Selain di Kabupaten Subang sebanyak dua kali juara pertama , kata Teti , beberapa prestasi ia dapatkan seperti di Kabupaten Karawang lomba pasanggiri dapat juara ke satu. Di Purwakarta Purwakarta dapat juara ke satu juga mengalahkan tuan rumah .
“Sekarang Ananda Mayang akan mengikuti lomba ban jaran kembang dan sudah masuk grand final.
Semoga kedepan anaknya bisa mengangkat kedua orang tuanya dan berbakti bagi nusa dan bangsa,” tandasnya.(red)
