Thursday, March 28, 2024
HomePemerintahanNasib Memprihatinkan Makam Syekh Quro, Benarkah Pemda Pernah Janjikan Bantuan Hingga 30...

Nasib Memprihatinkan Makam Syekh Quro, Benarkah Pemda Pernah Janjikan Bantuan Hingga 30 Miliar ? 

Karawang, Onediginews.com – Perhatian Pemerintah Daerah terhadap destinasi wisata yang ada di Kabupaten Karawang nampaknya belum maksimal.

Seperti kondisi Makam Syech Quro yang terletak di Pulo Bata, Desa Pulokalapa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Yang terlihat kurang terawat dan memprihatinkan.

Padahal, Makam Syech Quro ini bernilai sejarah yang sangat tinggi di Kabupaten Karawang. Karena Syech Quro adalah salah satu ulama penyebar agama Islam pertama di tanah Sunda.

Makam Syekh Quro ini sangat penting, karena banyak dikunjungi peziarah terutama pada malam Sabtu, yang kemudian dijadikan sebagai hari kegiatan tawasul Sabtuan rutin yang kerap diikuti oleh ribuaan peziarah.

Terpantau dilokasi, destinasi wisata religi ini nampak tidak terawat dan terlihat kumuh. Plang nama yang sudah berkarat tepat di depan dinding areal pemakaman Syech Quro. Kios – kios pedagang yang tidak tertata rapih dan beberapa pedagang yang berjualan berhimpitan dengan areal makam.

Bahkan, Ketika hendak masuk ke Makam Syech Quro, akan terlihat aula untuk tempat para peziarah duduk dan beristirahat dengan kondisi yang sangat memprihatinkan, atap plafon rusak, dan ubin keramiknya pun begitu kotor dan kumuh. Dan kearah pintu masuk ruangan makam, terhampar karpet yang sudah sangat lusuh diatas ubin keramik yang sudah pecah dan tertutup semen.

Mirisnya lagi, bangunan utama Makam Syech Quro bersebelahan dengan WC Umum yang kondisinya sangat kotor. Dan ketika memasuki ruangan makamnya pun, tampak plafon bangunan sudah rusak, bocor dan kumuh.

Salah seorang pengurus makam yang enggan disebutkan namanya, kepada Onediginews.com menuturkan, bahwasannya pada awal – awal, penarikan retribusi yang dihasilkan dari Makam Syech Quro ini oleh pihak pengelola disetorkan ke Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang. Dengan harapan, ada imbal balik yang baik dari Pemda yaitu berupa bantuan pemeliharaan dan perbaikan kerusakan.

“Tetapi dari retribusi yang diberikan, justru tidak ada konstribusi pemda kepada Makam Syevh Quro ini. Tidak ada bantuan, dari Pemda dari retribusi yang kami berikan,” ujar pria yang sudah bertahun-tahun lamanya menjadi pengurus Makam Syech Quro ini penuh rasa kecewa.

Bahkan yang lebih mengecewakan, lanjut pria uang berusia hampir setengah abad ini mengungkapkan,  Pemda pernah menjanjikan akan memberikan bantuan untuk perbaikan sebesar Rp. 30 Miliar. Yang sampai hari ini tak kunjung terealisasi.

“Sehingga kami memutuskan tidak lagi menyetorkan retribusi, kami memutuskan untuk “bercerai” dengan Pemda,” tandasnya.

“Yang jelas bangunan ini memang terbengkalai. Adapun perbaikan dibangunan pemakaman ini adalah hasil swadaya para jamaah atau peziarah yang hadir,” ungkapnya lagi lugas.

Ia menambahkan, Bantuan terakhir yang diberikan Pemda adalah aula tempat para peziarah beristirahat, yang dibangun Pemda di tahun 2006 silam. Yang saat ini kondisinya pun sudah sangat memprihatinkan.

“Kami sering jemput bola padahal, sering menanyakan, kami malah yang ada sering dijanjikan  dari mulai Rp. 30 miliar, sampai ke Rp. 100 Miliar. Duka mengiming – ngiming, duka kumaha,” tambahnya.

“Lamun tahun ieu teu aya keneh bantuan perbaikan dikhawatirkan akan roboh karena kondisi bangunan yang sudah sangat rapuh dan lapuk,” tutupnya.

Sementara itu, Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat meminta Pemerintah Provinsi memberikan perhatian khusus pada kondisi Makam Syekh Quro.

Pasalnya, Dari peninjauan langsung beberapa waktu lalu, DPRD Provinsi menyaksikan langsung kondisi bangunan tempat bersejarah religi ini memang cukup memprihatinkan. (Nina)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments