KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Ratusan mantan karyawan PT. Chang Shin Group mendatangi Kantor Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Karawang, Senin (12/12/2022).
Mereka berbondong-bondong mengadukan nasib mereka terkait dugaan tindakan pungutan liar (pungli) dan dugaan pemerasan yang menimpa mereka yang diduga dilakukan oleh sejumlah oknum. Dengan harapan uang yang mereka berikan dapat dikembalikan.
“Saya datang kesini untuk meminta uang saya dikembalikan, sebesar Rp. 4 juta,” kata Heni warga Desa Purwasari yang sudah bekerja di PT. Chang Shin selama 11 tahun dengan besaran pesangon yang didapat Rp. 80 juta, kepada onediginews.com, saat ditemui di lokasi.
Ditempat yang sama, Nia warga desa Telukjambe Timur yang bekerja di PT. Chang Shin sejak tahun 2011 lalu dengan besaran total pesangon Rp. 75 juta, mengungkapkan bahwa ia pun hanya menginginkan uang yang menjadi hak nya dikembalikan.
“Ya, saya juga sama,saya ingin uang saya kembali. Karena sebetulnya saya tidak mau bayar , namun bagaimana lagi, mereka tetap meminta uang admin tersebut sebesar Rp. 9juta,” ungkapnya.
Terpantau dilokasi, ratusan mantan karyawan PT. Chang Shin ini diminta petugas Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Karawang menuliskan surat pernyataan yang didalamnya menuliskan nama, alamat dan nomor handphone juga kronologis kejadian Pungli dan Pemerasaan yang menimpa mereka.
Selain itu mereka juga diminta melampirkan foto copy KTP, tanda bukti transfer bank dan materai.
Menurut petugas Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Karawang, Solihin menjelaskan surat pernyataan yang diberikan pihaknya adalah untuk dikumpulkan lalu diberikan ke aparat Kepolisian. (Nina)
