KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Diprediksi pada akhir tahun 2024 memasuki cuaca hidrometeorologi, dimana intensitas curah hujan tinggi. Hal tersebut berpotensi terjadinya berencana banjir, pergeseran tanah, angin kencang dan banjir rob. Masyarakat pun diminta untuk terus meningkatan kewaspadaan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang Ferry Muharam mengatakan, di akhir tahun ini, diprediksi intensitas curah hujan di wilayah Kabupaten Karawang tinggi. Hal tersebut menyebabkan rawan terjadinya bencana alam.
“Pontensi bencana alam yang dapat terjadi di wilayah Kabupaten Karawang diantaranya banjir, ingin kencang, petir, pergeseran tanah, banjir rob dan kebakaran juga,” terangnya, kepada Radar Karawang, Rabu (13/11).
Dijelaskannya, untuk pergeseran tanah atau longsor rawan terjadi di wilayah Kecamatan Pangkalan dan Kecamatan Tegalwaru sedangkan banjir rawan terjadi di wilayah Kecamatan Karawang Barat, Kecamatan Telukjambe Timur dan Kecamatan Cikampek.
“Untuk banjir rob biasanya terjadi di wilayah Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya. Adapun angin kencang rawan terjadi di seluruh kecamatan di wilayah Kabupaten Karawang dan tahun kemarin angin kencang terjadi di wilayah Kecamatan Jatisari,” ungkapnya.
Karena rawan terjadi bencana pada musim penghujan, kata Ferry, masyarakat diminta untuk terus meningkatkan kewaspadaannya.
“Masyarakat diimbau tetap siaga, tetap waspada, pada akhir tahun ini kita memasuki cuaca hidrometeorologi ancamannya curah hujan yang tinggi, mungkin disertai angin kencang sehingga diminta harus selalu waspada apabila terjadi hujan di pematangan sawah agar berteduh di tempat yang dirasa aman dan dimana terjadi banjir diutamakan menyelamatkan barang berharga atau surat-surat berharga dan melaporkan petugas kami yang siap siaga di setiap kecamatan,”tutupnya. (Red)