Wednesday, June 25, 2025
HomePemerintahanBenarkah Retribusi Makam Syekh Quro Dikelola Pemerintah Desa ?, Terus Pemeliharaannya Kemana...

Benarkah Retribusi Makam Syekh Quro Dikelola Pemerintah Desa ?, Terus Pemeliharaannya Kemana ? 

Karawang, Onediginews.com – Kabupaten Karawang merupakan Kabupaten yang memiliki segudang potensi destinasi wisata. Dan dari sekian banyak destinasi wisata di Karawang, salah satunya adalah destinasi wisata religi Makam Syech Quro yang terletak di Pulo Bata, Desa Pulokalapa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Namun begitu disayangkan, Makam Syech Quro yang bernilai sejarah sangat tinggi di Kabupaten Karawang ini. Karena Syech Quro adalah salah satu ulama penyebar agama Islam pertama di tanah Sunda. Justru terlihat kurang terawat dan memprihatinkan.

Atap diatas makam yang sudah lapuk dan rusak

Hal ini disebut – sebut karena kurangnya perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang, Padahal Makam Syekh Quro ini banyak dikunjungi peziarah terutama pada malam Sabtu, yang kemudian dijadikan sebagai hari kegiatan tawasul malam Sabtuan rutin yang kerap diikuti oleh ribuaan peziarah.

“Dulu mah retribusi dikelola pemerintah, ayeuna dikelola Desa, ” kata salah seorang pengurus Makam yang enggan disebutkan namanya ini, kepada Onediginews.com.

Tapi menurut bapak tersebut, selama ini tidak ada perbaikan apapun baik dari Pemkab Karawang maupun Pemerintah Desa, padahal konstribusi dari retribusi Makam Syekh Quro ini tidak sedikit setiap tahunnya. Mengingat peziarah yang datang bisa mencapai ribuan orang, apalagi sebelum Pandemi Covid-19 melanda Kabupaten Karawang.

“Teu aya perbaikan, nya ti Pemda nya ti Desa, aya ge hasil swadaya sumbangan ti jama’ah atau peziarah. Teu aya ti pengelola mah,” tuturnya lagi mengungkapkan.

Perbaikan atap hasil swadaya jama’ah.

Diketahui, Retribusi masuk ke areal Pemakaman Syech Quro sebesar kurang lebih Rp. 16.000. Dengan rincian retribusi perorangan Rp. 6.000 dan retribusi parkir Rp. 10.000. Jumlah ini tentu tidak sedikit jika melihat banyaknya jamaah atau peziarah yang datang silih berganti dari berbagai daerah. Terutama pada saat kegiatan tawasul malam Sabtuan rutin.

Sebagaimana yang terpantau Onediginews.com dilokasi, jamaah atau peziarah datang silih berganti, baik menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan Bus.

Pihak pemerintahan desa sendiri, yakni Kepala Desa setempat belum bisa dihubungi.(Nina)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments