Carut Marut Manajemen Pengelolaan PDAM Tirta Patriot Diduga Kuat Menjadi Indikator Kebocoran APBD Kota Bekasi
Kota Bekasi -Onediginews.com
Kota Bekasi – Air merupakan kebutuhan hidup yang sangat vital bagi kehidupan semua makhluk hidup. Seiring dengan perkembangan peradaban dan pertumbuhan penduduk, pencemaran dan pengotoran terhadap air juga bertambah. Padahal kualitas air tersebut merupakan hal yang sangat penting karena berhubungan dengan kesehatan manusia.
Untuk itu dibutuhkan suatu pengolahan air yang tepat agar kualitas air minum dan air bersih dapat terpenuhi. Melalui Regulasi dan Kebijakan Kepala Daerah Kota Bekasi sangat diharapkan PDAM Tirta Patriot menjadi BUMD yang tidak hanya menjadi penyangga dalam pelayanan memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kota Bekasi. Juga diharapkan menjadi sektor usaha yang mendatangkan Hasil income yang maksimal untuk menambah APBD Kota Bekasi. Senin (21/09/2020)
Namun sangat disayangkan pada kenyataannya PDAM tirta Patriot Kota Bekasi diduga kuat malah menjadi salah satu indikator Kebocoran Anggaran yang ditanggani dalam manajemen pengelolaannya tidak dapat kelola secara maksimal khususnya dalam hal kontrak kerja kepada pihak ketiga sehingga menjelma menjadi suatu badan usaha yang tidak sehat.
” Indra Pardede selaku s
Sekjen dari LSM KAMPAK RI (Komite Anti Mafia Peradilan dan Korupsi Republik Indonesia) ketika dijumpai dikantornya di Grand galaxi Blok RRG 9 Bekasi selatan Kota bekasi. Sabtu (19/09/2020)
Menyampaikan Kepada awak media,” kami sangat menyayangkan dalam pengelolaan manajemen pihak PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi yang dikategorikan carut marut, seperti halnya dalam kontrak kerja kepada pihak ketiga yakni CV Widia, dimana anggaran cash money yang dibayarkan tidak berimbang kepada produktifitas kerja, dimana satu bulannya membayar hingga 300 juta hanya untuk pelayanan pelanggan hanya kisaran 1000 pelanggan, dalam hal ini menurut data dan informasi yang kami dapatkan adanya unsur kedekatan dari pihak CV Widia yang berada di Bekasi selatan kepada Walikota Bekasi. Ada dugaan unsur Nepotisme disini, ditambah lagi jumlah Karyawan PDAM menurut perhitungan Kami sangat membludak dan ini sedang menjadi ramai perbincangan dimasyarakat. Melebihi dari pada volume kebutuhan tegas bang Indra kepada awak Media.
Hal senada disampaikan Dedi Rahmadi salah satu Pengiat Anti Korupsi di Kota Bekasi, dalam Operasional perusahaan PDAM tirta Patriot yang membeli air dari pihak ketiga sangat disayangkan, Kenapa tidak dikelola sendiri..?apakah PDAM Tirta Patriot tidak mampu..?sedangkan penyertaan modal Pemerintah kepada Pihak PDAM tirta Bekasi sudah sangat besar, kalau dipandang tidak mampu. Dirut PDAM dalam memenuhi Target Usaha PDAM selaku BUMD Kota Bekasi, baiknya Bapak Walikota jangan sungkan untuk melakukan pergantian kepada yang lebih mampu secara kualitas dan kompetensinya Tegas Bang Dedi sapaan akrabnya.
Dengan masih banyaknya pemersalahan yang masih harus dibenahi sangat diharapkan menjadi sebuah evaluasi bagi Walikota Bekasi dalam tanggung jawabnya sebagai Kepala Daerah untuk bisa menempatkan orang orang yang profesional, cakap dan mampu dalam menata kelola PDAM Tirta Bekasi sehingga dapat memenuhi Pelayanan yang Prima bagi masyarakat Kota Bekasi.
Dalam pemasokan air bersih dan menjadi Badan Usaha Daerah yang sangat menguntungkan Keuangan Daerah Kota Bekasi. Hingga berita ini diterbitkan, Konfirmasi kepada Direktur PDAM Kota Bekasi dan Walikota Bekasi sedang di upayakan.
(Wn/red)
