spot_img
29.1 C
Jakarta
Senin, Agustus 25, 2025

Dianggarkan Rp 33 Miliar, Komisi V DPRD Jabar Akan Panggil Disparbud Soal Proyek Bangunan Kebudayaan di Subang

Subang, Onediginews.com – Proyek bangunan gedung kebudayaan di Subang, Jawabarat yang habiskan anggaran Rp 33 miliar kembali mengundang perhatian publik.

Sebelumnya, Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat Ali Rasyid lantas meninjau gedung kebudayaan. Setelah meninjau beberapa struktur kontruksi bangunan, anggota legistatif yang merupakan mitra kerja Disparbud Jabar itu merasa geram.

Sebab anggaran yang dikeluarkan untuk gedung pusat kebudayaan tersebut tidak sebanding dengan hasil pekerjaan. “Kami Komisi V baru tahu beberapa hari lalu makannya kami tinjau kesini, tentu kita sangat prihatin melihat kondisi ini,” kata Ali Rasyid

Baca Juga  Selain Cetak Rekor MURI UMKM, Bupati Ingin HUT Karawang Dirasakan Langsung Masyarakat

Ali lalu menerangkan, sebelum meninjau gedung di Subang ia bersama anggota Komisi V telah meninjau gedung kesenian di Sumedang yang baru selesai dibangun akhir tahun lalu namun sudah ambruk.

“Kami tadi ke Sumedang melihat kondisi yang sama, belum saja diresmikan sudah ambruk, dan ternyata disini juga mengalami persoalan yang sama,” imbuhnya

Ali juga mengatakan pihaknya dari Komisi V akan menindaklanjuti temuan tersebut.

“Banyak hal yang kami pertanyakan, dari awal desain kontruksi, penganggaran hingga pembangunan, sampai berwujud seperti ini saya juga bingung gedung ini sebetulnya buat apa,” katanya.

Baca Juga  Karawang Gelar Upacara HUT ke-80 RI, Bupati Aep Serukan Persatuan dan Kemajuan

Masih dipaparkan Ali bahwa anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan gedung tersebut mencapai Rp 33 miliar. “Yang saya tahu anggaran APBD yang dialokasikan mencapai Rp 33 miliar, sekarang dengan kondisi seperti ini baru terpakai Rp 6 miliar dan parahnya gedung ini masih belum bisa difungsikan,” kata Ali.

Selanjutnya diketahui menurut penuturan Ali, luas lahan yang digunakan untuk gedung kebudayaan tersebut mencapai 4 hektare.

“Sepanjang yang kami tahu bahwa lahan yang dipakai juga lahan milik negara, dan anggarannya dari Provinsi tapi sampai sekarang hasilnya seperti ini, kata warga seperti sarang burung merpati dan malah jadi tempat mesum,” tandasnya.

Baca Juga  Family Gathering PWI Bekasi Raya Bersama Transera Waterpark

Mengenai temuan tersebut, Ali berencana akan memanggil Dinas terkait guna membahas permasalahan tersebut. “Kita lihat nanti, tentu akan kami bahas lebih lanjut, seharunya para budayawan dan seniman terlibat dalam pembangunan gedung ini.” kata Ali. (red)

BERITA LAINNYA

NASIONAL

PERISTIWA

- Advertisement -spot_img

TRENDING NEWS

HUKUM & KRIMINAL

POLITIK

BERITA POPULER

HUKUM & KRIMINAL

DAERAH

error: Content is protected !!