KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Warga Kelurahan Plawad, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat melakukan aksi demosi terhadap Lurah mereka pada hari ini, Rabu (20/8/20225).
Aksi ini merupakan puncak dari ketidakpercayaan warga terhadap Lurah Plawad Ropiudin yang diduga telah menggunakan dana honor milik petugas kebersihan dan petugas Puskesos untuk kepentingan pribadinya.
“Kami sebagai warga masyarakat Kelurahan Plawad sudah tidak mau dipimpin lurah yang sekarang. Sehingga kami melakukan demosi atau menurunkan Lurah Ropiudin dari jabatannya sebagai lurah kelurahan Plawad. Aksi ini merupakan puncak kekecewaan kami selama ini,,” kata salah seorang warga melalui sambungan teleponnya.
Terpisah, menurut keterangan dari Bendahara Kelurahan Plawad, Warno, dugaan penggunaan dana honor tersebut memang benar terjadi. Namun, ia menegaskan bahwa dana yang digunakan oleh Lurah Ropiudin hanya untuk satu bulan saja.
“Betul…tadinya kan ngambilnya di kecamatan namun untuk bulan ini dikembalikan lagi ke kelurahan karena ada aturan baru. Jadi yang dipakai oleh pak Lurah hanya bulan ini aja,” ujar Warno, Rabu (20/8/2025).
Bendahara juga menjelaskan bahwa honor petugas Puskesos yang seharusnya sebesar Rp 2,1 juta, hanya disalurkan sebesar Rp 1,6 juta karena ada seorang petugas yang meninggal. Sisa dana tersebut kemudian dikembalikan ke kas daerah.
“Nah yang dipakai oleh lurah adalah sebesar Rp. 1,6 juta, cuma yang bulan ini,” tambahnya.
Sebagai bendahara, Warno membenarkan dirinya bertugas untuk mencairkan anggaran dan melaporkannya kepada Lurah. Namun, ketika ia melaporkan adanya uang honor petugas kebersihan dan Puskesos, Lurah hanya mengiyakan dan mengatakan akan mengurusnya sendiri.
“saya yang ambil. Dan saya laporkan kepada pak lurah jika ada uang honor kebersihan dan puskeskos didalamnya. tapi beliau hanya meng-iyakan saja dan mengatakan oh ya udah, terkait honor mereka biar jadi urusan saya saja. Ya, karena lurah pimpinan saya, ya, mau bagaimana lagi,” ungkapnya.
Meskipun demikian, Bendahara memastikan bahwa pelayanan masyarakat tetap berjalan seperti biasa dan tidak terganggu dengan kejadian ini.
“Pelayanan tidak terganggu berjalan seperti biasa. Bapak siap ganti. hanya saja banyak dari kami yang menyayangkan mengapa kejadian ini sampai terjadi,” tutupnya.
Sementara itu, Camat Kecamatan Karawang Timur, Muhana mengatakan kejadian siang tadi itu adalah demonstrasi bukan demosi.
“Demonstrasi, saya langsung turun ke lokasi menengahi hal tersebut,” kata Muhana.
“Menurut saya sah-sah saja ketika masyarakat menyuarakan aspirasi nya dan menyampaikan ketidakpuasaan atas kepemimpinan lurah,” tandasnya.
Dikatakan Muhana, menindaklanjuti kejadian itu, pihaknya akan menyampaikan kepada Bupati apa yang menjadi keinginan warga itu.
“Ya kita sampaikan kepada pimpinan kita pa Bupati, pa Wabup pa sekda terkait kondisi ini. Kan promosi, mutasi, demosi itu ada tahapannya dan ada kewenangan nya,” singkatnya.
Aksi demosi ini menunjukkan betapa seriusnya warga Plawad dalam menanggapi isu dugaan penyelewengan dana publik. Mereka berharap agar Bupati Karawang segera melakukan rotasi kepemimpinan di Kelurahan Plawad.