KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Setelah mendapatkan kabar sidang gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri Karawang dimenangkan oleh pihak Kuasa Hukum AAR, keluarga korban dua wartawan yang menjadi korban pemukulan dan penculikan mendatangi Mapolres Karawang, Rabu (9/11/2022).
Nita Narlulita (47), ibu korban wartawan Gusti Sevta Gumilar (Junot) dan Tuti Herawati (44) dan kedua anaknya, istri dan anak korban wartawan Zaenal Mustofa menyambangi Mapolres Karawang untuk mempertanyakan kelanjutan penanganan kasus yang menimpa Anak dan suami mereka.
Di Mapolres Karawang, kepada awak media Tuti Herawati istri dari Zaenal Mustopa menyampaikan, bahwa ia bersama ibu kandung Junot telah menemui Kasat Reskrim Polres Karawang.
“Kami menanyakan kejelasan kasus suami saya dan rekan kerjanya, Gusti. Karena hasilnya cukup mengecewakan bagi keluarga kami,” kata Tuti.
“Dan Kasat Reskrim mengatakan akan terus on the track, akan tetap lanjut terus dan kami juga ditenangkan dan diminta untuk tidak takut,” ungkapnya lagi.
Terbata-bata sambil meneteskan airmata, Tuti juga mengungkapkan permasalahan utamanya bahwa kedua korban adalah tulang punggung keluarga.
“Bagaimana kelanjutan nasib kami kedepannya kalau kasus ini terus berlarut larut. Ini merepotkan karena ada anak- anak mereka (Gusti dan Zaenal) yang menjadi tanggungan,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Tuti juga menegaskan, ia dan ibu kandung Gusti tidak akan pernah menerima sepeserpun uang dari pelaku.
“Kami tidak butuh uang pelaku, berapapun mereka menawarkan uang, mohon maaf kami tidak akan menerima sepeser pun. Kami hanya menuntut keadilan buat suami saya,” tegasnya.
Ditempat yang sama, Nita Narlulita, ibu kandung Gusti Setva Gumilar, menegaskan rasa sakit hatinya ketika melihat anaknya diperlakukan dengan tidak manusiawi. Dan melihat Gusti yang trauma akibat kejadiaan tersebut.
“Sebagai orang tua Gusti, saya sakit hati melihat anak saya diperlakukan seperti itu. Hewan aja dilindungi negara masa manusia tidak. Bagaimana jika hal ini menimpa kepada anak mereka. Ini tidak sangat tidak manusiawi,” ujarnya lirih.
“Kita akan terus maju, tidak akan berhenti sampai disini,” kata Jidan, putra dari Zaenal Mustofa menimpali. (Nina)