spot_img
29.5 C
Jakarta
Minggu, Agustus 24, 2025

Makanan Tinggi Lemak Turunkan Konsentrasi?

JAKARTA – Onediginews.com – Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa beberapa jam setelah mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh, konsentrasi seseorang akan menurun. Studi yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition memberikan bukti lebih jauh kaitan antara pencernaan seseorang dengan kemampuan otak.

Selain itu, peneliti membuktikan bahwa sangat penting untuk mengurangi asupan lemak jenuh untuk kesehatan badan.

Salah satu sumber asupan lemak jenuh adalah makanan dari hewani seperti daging merah, daging unggas dan produk susu. Sebagai tambahan, ada bukti yang mendemonstrasikan hubungan antara pencernaan seseorang dengan otaknya, yang disebut para pakar dengan sumbu pencernaan-otak.

Baca Juga  Momentum HUT RI, BAZNAS Sumedang Salurkan Ragam Bantuan Termasuk Kaki Palsu

Dalam studi tersebut, para peneliti melihat efek dari lemak jenuh pada konsentrasi jangka pendek seseorang. Mereka menarik data yang dikumpulkan dari studi terpisah yang mengeksplor efek dari makanan yang tinggi lemak pada inflamasi dan kelelahan pada wanita pengidap kanker.

Ditemukan bahwa mereka yang mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh memiliki performa yang lebih buruk dibandingkan mereka yang memakan makanan rendah lemak jenuh. “Kebanyakan studi terdahulu melihat efek kausatif dari diet yang sudah lama diketahui.

Dan ini hanya satu makanan, sungguh luar biasa bahwa kami melihat adanya perbedaan,” kata Annelise Madison, ketua peneliti dan mahasiswa psikologi klinis di Ohio State University.

Baca Juga  Momentum HUT RI, BAZNAS Sumedang Salurkan Ragam Bantuan Termasuk Kaki Palsu

Meskipun studi tersebut tidak menjelaskan mengapa makanan tinggi lemak jenuh bisa berdampak pada fungsi kognitif seseorang, Madison mencatat bahwa makanan tersebut bisa meningkatkan inflamasi, yang juga berdampak pada otak seseorang. “Bisa jadi asam lemak yang berinteraksi dengan otak secara langsung. Yang ditunjukkan adalah kekuatan dari disregulasi terkait dengan pencernaan,” tutur Madison. (red).

BERITA LAINNYA

NASIONAL

PERISTIWA

- Advertisement -spot_img

TRENDING NEWS

HUKUM & KRIMINAL

POLITIK

BERITA POPULER

HUKUM & KRIMINAL

DAERAH

error: Content is protected !!