spot_img
29.4 C
Jakarta
Senin, September 8, 2025

Oknum Guru Ngaji Labanjaya Diduga Cabuli Jamaahnya dan Ajarkan Aliran Sesat, Warga Lapor Polisi Minta Segera Ditangkap !

KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Seorang oknum guru ngaji inisial B asal Dusun Cikepek ,Desa Laban Jaya ,Kecamatan Pedes ,Kabupaten Karawang ,Jawa Barat ,dipolisikan. Dia diduga melakukan tindak pidana pelecehan seksual terhadap jamaahnya.

Tokoh masyarakat, pemuda dan warga sekitar pun meminta pihak kepolisian segera mengusut tuntas permasalahan ini dan menangkap oknum guru ngaji tersebut karena takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan dikhawatirkan sang terduga pelaku melarikan diri.

Pasalnya selain diduga cabul , oknum guru ngaji tersebut diduga juga mengajarkan aliran sesat kepada para jamaahnya.

Amil Hasan ,tokoh masyarakat yang keluarganya menjadi salah satu korban pelecehan oknum guru ngaji tersebut menceritakan kecurigaannya dan apa yang menimpa keluarganya.

“Seorang guru ngaji sudah 12 tahun kalau ga salah mengajar ngaji, tapi secara tertutup lokasinya di Dusun Cikepek. Yang menjadi korban keluarga saya dan pelaku pun yang oknum guru ngaji itu mantu saya,” kata Amil Hasan, Jumat (02/09/22) dikediamannya.

“Dalam mengajarkan ngajinya kan begini, ia seolah – olah kalau memang orang dizinahin, katanya itu cepet naik derajat. Maka bisa jadi kejadian orang sampai dizinahin itu kemungkinan bisa naik derajat itu keterangan dia,” ujarnya menceritakan kembali hasil keterangan pihak korban kepada dirinya.

Baca Juga  Dapur Gizi Gratis di Kampung Budaya di Soal, Sewa ke Disparbud Belum Kantongi Sertifikasi Halal dan Higienis

“Anak murid kedua ada yang dicium, dikecup sama gurunya, alasanya mau ngambil makhluk. Dicium dulu lalu dikecup diraba – raba t*te nya terus disuruh matikan lampu. Makanya dia kabur,” tambahnya lagi.

Ditempat yang sama , tokoh pemuda setempat ,Wahidin menambahkan warga masyarakat dusun Cikepek sangat geram atas prilaku oknum guru ngaji tersebut , namun masih bisa menahan diri untuk tidak bertindak main hakim sendiri.

Terlebih yang ia dengar ,lanjut Wahidin lagi , korbannya diduga lebih dari satu orang dan semuanya sudah berkeluarga.

Oleh karenanya ia pun berharap aparat kepolisian dapat segera menangkap pelaku, karena sangat meresahkan masyarakat dan dikhawatirkan tak mampu lagi menahan diri.

“Kejadian ini sudah dilaporkan ke pihak Kepolisian Resor Karawang beberapa waktu lalu. Semoga polisi dapat bertindak cepat dan tegas ,sehingga terduga pelaku segera ditangkap,” kata Wahidin penuh harap.

Baca Juga  PT. Jui Shin Indonesia Bantah Tuduhan Ilegalitas Jembatan Penghubung Karawang-Bekasi

Senada, Syaripudin ,tokoh masyarakat yang mengaku juga masih punya hubungan saudara dengan B oknum guru ngaji yang diduga cabul ini ,berharap permasalahan ini segera selesai dan jangan sampai meresahkan masyarakat.

“Awalnya saya tidak tahu ,meski pun B ini masih saudara saya ,karena yang saya tahu dia orang baik yang sedang menyiarkan agama , jamaahnya pun banyak datang dari mana -mana. Dan sudah berkeluarga semua, ya, dengan adanya kejadian ini ,saya berharap polisi segera menindak lanjuti sehingga masyarakat dapat merasakan keadilan dan kebenaran,” tambahnya.

Ditemui terpisah ,tokoh masyarakat lainnya ,Rahmat Hidayat mengungkapkan bahwa selain diduga melakukan pencabulan ,B juga disinyalir telah mengajarkan aliran sesat kepada jamaahnya.

Bahkan permasalahan ini sudah pernah dilakukan pembahasan di Kantor Kecamatan Pedes dengan dihadiri lamgsung oleh Camat, Kapolsek Pedes ,Danramil Pedes, Kepala Desa Labanjaya ,Ketua MUI Kecamatan Pedes, Kepala KUA kecamatan Pedes sementara oknum guru ngaji diwakili oleh jamaahnya.

Baca Juga  Bea Cukai Bekasi Musnahkan Jutaan Barang Ilegal, Perangi Kerugian Negara

“Yang dibahas disitu adalah penyimpangam ajarannya disamping adanya dugaan pelecehan seksual terhadap jamahnya. Dengan keputusan saat itu bahwa tempat pengajian itu akan ditutup sementara, dan pihak terkait akan membuat surat edaran. Meski sampai saat ini surat edaran tersebut ternyata belum ada,” jelasnya.

Sementara warga masyarakat sendiri sudah menandatangai surat penolakan tidak boleh ada ajaran sesat dengan sekitar 400 orang yang menandatangani.

Lebih lanjut, terang Rahmat ,pihaknya juga sudah membuat laporan polisi (LP) , dengan pelapor adalah suami yang istrinya diduga menjadi korban pelecehan oknum guru ngaji B.

“Yang melapor hanya seorang ,tapi informasinya korbannya sudah ada beberapa orang dan semuanya sudah bersuami.Harapan kami , warga ingin keadilan dan harus bisa dibuktikan sehingga masyarakat dusun Cikepek khususnya bisa kembali damai dan tentram,” pungkasnya. (Nina)

BERITA LAINNYA

NASIONAL

PERISTIWA

- Advertisement -spot_img

TRENDING NEWS

HUKUM & KRIMINAL

POLITIK

BERITA POPULER

HUKUM & KRIMINAL

DAERAH

error: Content is protected !!