Sumedang, Onediginews.com – Kegiatan Pasanggiri Apresiasi Bahasa dan Sastra Sunda adalah salah satu upaya dari Pemeritah Provinsi Jawa Barat untuk menghidupkan kembali Apresiasi Bahasa dan Sastra Sunda, bertempat di SDN Tegal Kalong, Kecamatan Sumedang Utara. Selasa, (12/10).
Berdasarkan informasi yang di dapat, seperti yang diketahui kegiatan tersebut cukup lama fakum di Provinsi Jawa Barat, selama kurun waktu dua tahun terakhir dikarenakan dampak dari pandemi COVID-19. Kedati demikian dalam kesempatan ini Pemerintah Provinsi Jawa barat melaksanakan kembali kegiatan tersebut, khususnya dalam kesempatan ini Kabupaten Sumedang Ikut andil dalam pelaksanaan Pasanggiri Apresiasi Bahasa dan Sastra Sunda.
Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari, yang mana hari pertama terdiri dari empat cabang dan hari selanjutnya terdiri dari tiga cabang.
Sedangkan untuk pelaksanaan ini, pihak Pantia dan penyedia fasilitas kegiatan memberlakukan Protokol Kesehatan yang sangat Ketat.
Saat di Konfirmasi, Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang ( E. Mahpudin R, S.Pd.,M.MPd. ) mengatakan bahwa pada hari ini pihaknya melaksanakan kegiatan Pasanggiri Apresiasi Bahasa dan Sastra Sunda jenjang SD tingkat Kabupaten Sumedang.
“Alhamdulilah Kabupaten Sumedang dapat melaksanakan atas berkat dukungan dari semua pihak terutama Satgas COVID-19 Kabupaten dan Kecamatan,” ucapnya.
Menurutnya, ia meyakini bahwa COVID-19 ini masih belum berakhir pihaknya senantiasa melaksanakan Protokol Kesehatan yang ketat sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
Kendati demikian, pihaknya mengutarakan permohonan maafnya dikarenakan diluar kendali pihaknya karena antusias dari para orang tua siswa yang ikut mengantar, namun untuk besok akan bisa ditata kembali.
“Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, hari ini dan besok , untuk pasanggiri ada beberapa cabang diantaranya ada empat cabang yang dilaksanakan pada hari ini dan besoknya 3 toga cabang, mudah-mudahan ini bisa juara untuk tingkat Kabupaten, untuk kami bawa untuk tingkat Provinsi nantinya. Acara ini di ikuti oleh 26 Kecamatan, ” pungkasnya.
Koordinator kegiatan (Enceng Suherman, S.Pd., M. Pd.) mengatakan bahwa kegiatan ini adalah Pasanggiri Apresiasi Bahasa dan Sastra Sunda jenjang SD tingkat kabupaten Sumedang.
“Ini utusan dari setiap Kecamatan, jadi 26 utusan dari seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Sumedang hadir pada kegiatan ini, yang memperlombakan hari ini untuk cabang Pupuh, Biantara, Ngadongeng, Maca jeung Nulis Aksara Sunda. kemudian untuk besok hari kedua cabang ngabodor sorangan, Ngarang Carpon, dan Maca Sajak Sunda, ” ucapnya.
Ia mengatakan, bahwa untuk para peserta pihaknya sudah di tentukan dalam Juklak bahwa peserta yang hadir itu untuk setiap cabang itu terdirindari Putra – Putri.
“Jadi empat cabang yang hadir pada hari ini, yang hadir adalah masing-masing dari kecamatan satu Putra, satu Putri, jadi untuk hari ini yang hadir adalah delapan peserta yang terdiri dari Putra dan Putri, ” ucapnya.
Menurutya, pasca dua tahun pihaknya fakum tidak ada kegiatan yang secara luring dilaksanakan, ini adalah salah satu upaya dari Pemeritah Provinsi Jawa Barat untuk menghidupkan kembali Apresiasi Bahasa dan Sastra Sunda.
“Mungkin dimasa pandemi, apresiasi terhadap Bahasa dan Sastra Sunda ini nyaris kurang diperhatikan, kita tersita waktu dan tenaga untuk pembelajaran jarak jauh yang diselenggarakan dimasa pandemi, ” pungkasnya.
Sementara itu Penyedia Fasilitas kegiatan, Kepala Sekolah SDN Tegal Kalong (Ikeu Sulastri, S. Pdi.) mengatakan, pihaknya hanya memfasilitasi ruangan dan dan fasilitas lainya untuk teknis dan pelaksanaan itu diselnggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang.
“Tanggapan saya sangat bagus ya, untuk meningkatkan mutu budaya Sunda yang sekarang ini hampir dikalahakan oleh budaya asing, kendati demikian dengan dilaksanakanya kembali kegiatan ini budaya Sunda dapat bangkit kembali. dan harapanya semoga anak-anak bisa mencintai Budaya Sunda ” ucapnya. ***
(rpg)