Karawang, Onediginews.com – Kabupaten Karawang terkenal di seantero jagat karena luas persawahannya, banyak pabriknya bahkan pabrik uang juga ada. Laut dan pegunungan pun ada.
Namun pengangguran dan kemiskinan banyak sekali, kalau saja pemerintah daerah bisa mengelolanya masyarakat tentu seharusnya sejahtera.
Misalnya di Kecamatan Jayakerta, masih ada warga masyarakat yang hidupnya miskin. Sebut saja Mantinah (65 tahun), warga Dusun Pawanda RT 11/04 Desa Medangasem.
Mantinah, tidak ada mata pencarian selain sudah sepuh, makan pun menunggu putranya yang pengangguran menjadi buruh kasar dulu, rumah hampir rubuh karena terbuat dari kayu dan bambu, masak masih menggunakan kayu bakar karena tidak mampu membeli gas tabung 3 kg.
Mantinah mengatakan semenjak di tinggal almarhum suaminya, ia hidup bersama putranya yang kini bekerja sebagai buruh kasar sebagai pencari nafkah untuk hidupnya, namun begitu ia tidak ingin mengemis pada pemerintah walau hingga kini belum pernah dapat bantuan apapun.
“walau hidup ema seperti ini namun disyukuri aja, cape berharap pada pemerintah karena sampai sekarang belum juga ada bantuan buktinya rumah ema udah mau rubuh begini “ujar Mantinah, Selasa (5/10/2021).
Perkataan polos itu dilontarkan Mantinah terkait keadaan hidupnya, kalau ia cape berharap pada pemerintah karena sering dijanjikan untuk perbaikan rumah oleh program Rumah Layak Huni (Rulahu) hanya sebatas di ambil gambar dan di minta foto copy Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP) tapi sampai saat ini realisasinya tidak ada.
Ditempat terpisah Sarim (66), warga Dusun Pasar RT 03/01 Desa Kampungsawah Kecamatan Jayakerta bapa beranak dua ini profesinya sebagai penggali kubur di TPU desanya.
Sarim mengatakan walau bekerja seperti itu tapi lumayan bisa menafkahi keluarganya , ingin bekerja ke tempat lain tidak memiliki keahlian yang penting cukup makan, walau saat ini rumahnya hampir rubuh ia hanya berharap ada bantuan dari pemerintah melalui program Rulahunya.
“saya bekerja serabutan yang penting masih bisa kasih makan anak dan istri,tentang rumah saya berharap pemerintah mau peduli dengan program rutilahunya”Kata Sarim. (Benk)