spot_img
26.7 C
Jakarta
Selasa, Agustus 26, 2025

Pelaksanaan kegiatan PTMT Pekan Ke 2 (SDN Sukaraja I) berjalan dengan Kondusif

Sumedang, Onediginews.com – Sekolah Dasar Negeri Sukaraja I, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten.Sumedang melaksanakan Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas Pekan Ke 2 berjalan dengan Kondusif serta dengan penerapan Prokes yang sangat ketat dan sesuai dengan Standar Operational Procedure (SOP). Bertempat di SDN Sukaraja I Sumedang Selatan, Senin (06/09/2021).

Ateng Suhayat selaku Kepala Sekolah SDN Sukaraja I, Mengatakan bahwa kegiatan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas ini sudah berjalan dari pekan Sebelumnya, dan sekarang di pekan yang kedua.

” Untuk pekan pertama pembelajaran tatap muka secara terbatas untuk siswa kelas 1 dan kelas 2, kemudian pada hari ini kelas 3 dan kelas 4. Kemudian disetiap usai pembelajaran tatap muka secara terbatas, kita setiap harinya kita selalu adakan evaluasi. ” Ucap Kepsek.

Kemudian, Kepsek Atang, mengatakan bahwa untuk orang tua siswa pada umumnya dengan diberlakukanya Kegiatan Pembelajaran Tatap muka Terbatas ini pada umumnya setuju.

“Bahkan Orang Tua siswa berharap agar kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas ini tetap tetap berjalan. ” ucapnya.

Baca Juga  Pengamat: Arif Dianto Sosok Ideal untuk Benahi PD Petrogas Persada Pasca-Masalah Hukum

Di kesempatan yang sama, Popon Rohaeti (Guru Kelas 4 SDN Sukaraja I) mengatakan ada dua hal terkait diberlakukanya Pembelajaran Tatap Muka secara Terbatas ini, diantaranya meliputi koordinasi dengan pihak terkait serta ijin dari orang tua siswa.

” Yang pertama untuk Pembelajaran Tatap Muka secara Terbatas (PTMT) kami dari pihak sekolah memang harus ada kolaborasi dengan berbagai pihak diantaranya baik itu orang tua, pihak puskesmas, kepolisian, perangkat desa dan maupun pihak kecamatan, karena tanggung jawab PTMT ini bukan hanya tanggung jawab sekolah saja. Kemudian yang kedua, bagi sekolah nanti yang mau mengajukan alangkah baiknya rapat dulu atau bekumpul dulu dengan orang tua karena ijin dari orang tua adalah hal yang paling utama didalam pembelajaran tatap muka ini. ” Pungkasnya.

” Orang tua harus mendatangani pernyataan setuju atau tidak setuju, karena disini tidak ada paksaan apabila orang tua keberatan nanti kita akan adakan daring dan apabila orang tua setuju tatap muka juga diperkenankan. Disini juga kita setiap hari disetiap selesai pembelajaran selalu di adakan evaluasi seperti perubahan jadwal. Kita di titik beratkan pada Standar Operational Procedure (SOP) jadi baik itu orang tua siswa, pendidik dan siswa harus sesuai dengan SOP yang telah ditentukan, dan itu tidak main-main karena memang pada saat sekarang ini berpacunya dengan protokol kesehatan seperti itu. ” ucapnya.

Baca Juga  Jelang HUT RI Ke-80 , Unsika Gelar Beragam Lomba, Rektor Ade Maman Sampaikan Pesan

Menurutnya, Sebelum pembelajaran para siswa itu diarahakan untuk penerapan Protokol kesehatan terlebih dahulu.

” Seperti pengenalan 5M diantaranya mencuci tangan seperti apa, dan Virus Corona-19 seperti apa. Karena seperti yang kita ketahui pandemi ini belum berakhir, dan itu dilakukan pengarahan setiap harinya. ” ucapnya.

Sedangkan untuk ruangan yang di pakai untuk pembelajaran tatap muka secara terbatas di gunakan 2 kelas.

” Untuk ruangan kita sengaja gunakan dua kelas dan untuk jendela itu kita dibuka semuanya untuk sirkulasi undara lancar. Kemudian kita disini menerima masukan apapun dari berbagai pihak SATGAS COVID-19 baik itu dari pihak Kepolisian, TNI, pihak Puskesmas, Dan Satpol PP guna PTMT ini berjalan dengan lancar sebagaimana mestinya. ” ucap Guru Popon.

Baca Juga  AKSI Program TJSL PT. Pupuk Kujang Libatkan Karyawan Lintas Unit Kerja

Menurutnya , Minggu ini dilaksnakan PTMT untuk kelas 3 dan 4, kemudian minggu selanjutnya kelas 5 dan kelas 6. (kegiatan PTMT diberlakukan 2 Sift).

” Harapan saya mudah-mudahan Semuanya berjalan dengan lancar dan kegiatan belajar mengajar segera normal kembali seperti sebelum adanya pandemi Covid-19. ” ucapnya.

Kemudian ia menambahkan , Anak anak belajar dari manusia (teman teman dan gurunya). Anak anak membutuhkan interaksi secara langsung untuk membangun hubungan berdasarkan kepercayaan, empati dan emosional.

” dikarena misalkan pembelajaran dilakukan daring secara terus menerus siswa nantinya akan berdampak pada sosialnya, mereka nantinya akan semakin asik dengan gadgetnya. Tapi dengan adanya pembelajaran secara tatap muka meskipun terbatas itu ada interaksi seperti siswa dengan siswa, siswa dengan guru. ” Ujarnya.

Selain itu diharapkan orang tua siswa dapat mendampingi dan mengawasi anaknya dalam memanfaatkan dan mempergunakan Gadget. ***

(erpege)

BERITA LAINNYA

NASIONAL

PERISTIWA

- Advertisement -spot_img

TRENDING NEWS

HUKUM & KRIMINAL

POLITIK

BERITA POPULER

HUKUM & KRIMINAL

DAERAH

error: Content is protected !!