Karawang, Onediginews.com – Kegaduhan pembelian Mobil Dinas Bupati dan Wakil Bupati Karawang nampaknya terus bergulir.
Polemik Mobil Dinas Kepala Daerah itu juga membuat pemilik Akun Facebook Momo Dhio Alief diadukan ke Polisi oleh jurnalis bernama Muhammad Chaedir alias Codink bin Charda, karena Dhio mengunggah statusĀ yang diduga telah menghina profesi jurnalis yang mengkritik kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang dengan membeli Mobil Dinas mewah untuk Bupati dan Wakil Bupati Karawang.
Pengamat Sosial Politik, Ekonomi dan Bisnis, Heigel, kepada Onediginews.com, Senin (27/9/2021) mengatakan kegaduhan pembelian Mobil Dinas ini tak bisa dipisahkan dengan “Rumor Politis” yang beredar di masyarakat. Pasalnya, tahun 2024 mendatang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) periode baru, akan dilaksanakan.
Heigel memprediksi, calon terkuat pasca kepemimpinan Cellica Nurrachadianna nanti (karena sudah menjabat sebanyak dua periode sebagai Bupati Karawang, Red) hanya Wakil Bupati Aep Syaepuloh. Dibayangi pesaing terkuatnya yaitu Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karawang, Acep Jamhuri sebagai Calon Bupati Karawang.
“Maka terlihat jelas Aep Syaepuloh akan bersaing ketat dengan Acep Jamhuri, Wakil Bupati versus Sekda dalam Pilkada Karawang 2024 untuk memperebutkan kursi Karawang 1,” ujarnya menganalisa.
“Namun gara-gara kasus mobil dinas ini, Aep dinilai gagal meraih simpati rakyat jelang Pilkada 2024,” ungkap Heigel mengulas.
Ia menilai, elektabilitas Aep akan jeblok di mata rakyat. Heigel pun bertanya, lalu siapa untung siapa buntung dalam pertikaian antar elite di Kabupaten Karawang ini ?.
“Sekda Acep Jamhuri paling diuntungkan, pasti bakal melenggang kangkungĀ “Seng Ada Lawan” artinya Tak Tertandingi pasca Cellica lengser. Bukan rahasia umum pak Sekda nyalon Bupati Karawang kan sudah dari dulu gembar-gembor.” Tutup Heigel. (dot/nina)