spot_img
27.4 C
Jakarta
Selasa, Agustus 26, 2025

Penjelasan Polisi soal Video Viral Dugaan Kejanggalan Vaksinator di Karawang

Karawang – Onediginews.com – Warganet dihebohkan dengan beredarnya sebuah video viral yang memperlihatkan seorang vaksinator vaksin yang melakukan kejanggalan dalam penyuntikan vaksin kepada pasiennya. Diduga jika petugas vaksinator puskesmas tersebut tidak menekan ujung bagian atas alat suntik dan diduga langsung mencabut alat suntiknya.

Dalam kesempatan pertemuan kepada media disela-sela kegiatan baksos dan pemberian vaksin keliling hari ini Rabu, 14/7/2021 di Poponcol Karawang. Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra, S.I.K, M.H, M.Si.
angkat bicara terkait hal tersebut.

Ia memyampaikan bahwa kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan lebih dalam.
“Waktu video tersebut viral pihak kami langsung bergerak cepat mendatangi lokasi kejadian. Selain itu kami juga memeriksa 6 saksi yakni dari pihak Nakes Puskesmas, Vaksinator yang melakukan penyuntikan vaksi dan 3 orang saksi yang divaksin”, jelasnya.

Baca Juga  Disdik Jabar Beri Mobil Operasional, SMKN 1 Karawang Akui Sengaja Gak Bayar Pajak Cuma Buat Praktek

Selain itu Rama juga mengatakan bahwa pihaknya Polres Karawang akan tetap proses kasus ini, Polres Karawang akan terus kroscek kebenarannya satu persatu kasus ini. Ia menambahkan, Polres Karawang juga sudah melakukan inventarisasi siapa saja yang menyebarkan videonya.

Dalam pertemuan penutupnya kepada media Kapolres Karawang Rama Samtama menjelaskan proses yang dilakukan Polres Karawang saat ini yaitu melakukan pembuktian kebenarannya dari video yang diupload. “Kami akan periksa video viral ini vaksinnya benar terinjeksi atau tidak”, ujarnya. Kapolres Karawang juga akan meminta bantuan para ahli khususnya ahli vaksin dan pakar telematika dalam melakukan penyelidikan kasus video viral ini. -FJR-

Baca Juga  Re-Branding Website Disparbud Karawang Capai Hingga Rp.100 Juta, Itu Juga Belum Paten

BERITA LAINNYA

NASIONAL

PERISTIWA

- Advertisement -spot_img

TRENDING NEWS

HUKUM & KRIMINAL

POLITIK

BERITA POPULER

HUKUM & KRIMINAL

DAERAH

error: Content is protected !!