KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Infrastruktur pendidikan di Kabupaten Karawang benar-benar memerlukan perhatian serius. Sebab sejumlah sekolah baik ditingkat dasar maupun menengah masih kekurangan ruang kelas dan mengalami rusak.
Oleh karenanya, dalam suatu kesempatan, Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang Asep Aang Rahmatullah didampingi Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) Cecep Mulyawan menyampaikan bahwa berdasarkan perintah bupati, agar ada roadmap yang jelas menangani sekolah yang membutuhkan penangananan. Dimana Bupati menekankan agar perbaikan dan pembangunnya benar-benar efektif sehingga tidak ada lagi sekolah rusak atau kekurangan ruang kelas di Karawang.
Ironisnya, penanganan yang dimaksudkan Bupati Aep Syaepulloh tidak seimbang dengan kinerja Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Karawang di bidang pendidikan dasar.
Pasalnya, di SMPN 3 Karawang Timur terungkap, jika dalam dua tahun berturut-turut sekolah tersebut telah menerima bantuan pembangunan gedung dengan proyek pengerjaan yang sama yaitu Pembangunan gedung Lab IPA, Komputer dan Perpustakaan di tahun anggaran 2023 dan 2024.
Hal tersebut terungkap, pada saat awak media bermaksud mewawancarai Kepala Sekolah SMPN 3 Karawang Timur, beberapa waktu lalu, terkait bantuan I ruang kelas baru dari Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Karawang senilai Rp. 344 juta-an.
Melalui Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Sopiyan, dikatakan, sekolahnya hanya memiliki 8 ruang kelas. Dan mereka harus menggunakan bangunan pengalihan fungsi untuk menampung proses belajar mengajar 623 siswa yang ada.
“Untuk 623 siswa, kita punya 14 ruang kelas termasuk pengalihfungsian. Sebenernya kita hanya ada 8 ruang kelas,” kata Sopiyan mengawali.
Diungkapkannya, SMPN 3 Karawang Timur telah mendapatkan bantuan DAK tahun 2023 lalu, berupa Lab IPA , Komputer, dan perpustakaan. Namun seiring waktu ditahun anggaran 2024 disaat pihaknya mengajukan kembali ruang kelas baru, yang diberikan justru bangunan yang sama dengan tahun sebelumnya.
“tahun 2023 kita dapat bangunan LAB IPA, Komputer dan Perpustakaan yang bangunannya seperti itu dan saat itu memang kita minta untuk didak untuk lanjutan agar bisa ditingkatkan jika anggarannya ada. Dan ditahun 2024, kami malah diberikan bantuan bangunan yang sama dengan tahun 2023 kemarin yaitu LAB Komputer, IPA, dan Perpustakaan,” ungkap Sopiyan.
Disinggung terkait bantuan satu ruang kelas baru dari Disdikpora Karawang senilai Rp. 344 juta, ia membenarkan ada, namun dikatakannya, sekolah tidak mengetahui terkait teknis pelaksanaannya seperti apa.
“kita hanya tinggal terima konci dan hanya satu ruang, sekolah tidak tahu menahu terkait teknis mah,” singkatnya.
Salah seorang guru perempuan bernama Mae didampingi petugas keamanan sekolah tersebut juga menyampaikan, jika tidak ada pembongkaran bangunan lama disekolahnya. Karena bangunan ruang kelas baru yang akan didapat sekolahnya nanti rencananya akan di bangun lantai dua diatas bangunan lama yang memang sudah di dak.
“Kepala sekolah sedang sibuk ada rapat kebetulan beliau pengurus komisariat, kalau pagi sih ada,” kata Mae, Kamis (10/4/2025) kemarin.
“Tidak ada bongkaran bangunan, memang permintaannya seperti itu, wacananya pembangunan kita akan lanjutkan ke lantai dua, tapi tepatnya kapan kita belum tahu. Dan memang kita kekurangan ruang kelas,” ujarnya.
Diketahui, dalam Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan yang dikelola oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) tahun 2025, Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 344 juta untuk Pembangunan 1 Ruang Kelas Baru SMPN 3 Karawang Timur.
Kepala Bidang Pendidikkan Dasar Disdikpora Kabupaten Karawang, Yanto ketika dikonfirmasi untuk dimintai kejelasan dari keterangan pihak sekolah tersebut, sampai berita ini diturunkan belum memberikan jawaban.
Reporter : Jun/Mail/Nina
