Karawang – Onediginews.com- Seorang warga di Kecamatan Rawamerta berinisial MS (41) sempat dikabarkan tewas tertembak oleh sebuah senjata api (senpi), polisi menduga korban melakukan bunuh diri.
“Untuk sementara, dugaan korban adalah bunuh diri,” ungkap Kapolres Karawang, AKBP Rama Samtama Putra melalui Kasatreskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Selasa (16/03/2021) dinihari.
Hal itu ia ungkapkan, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) serta keterangan dari sejumlah pihak (keluarga dan warga sekitar) yang dilakukan jajaran kepolisian di TKP.
“Sementara hasil olah TKP dan keterangan dilapangan, patut diduga yang bersangkutan (melakukan) bunuh diri,” jelas Oliestha menegaskan.
Ketika ditanya penyebab korban tewas bunuh diri, Oliestha tidak menampik bahwa korban melakukan hal tersebut dengan cara menembak dadanya sendiri menggunakan sebuah senpi rakitan milik korban.
“Iya,” singkat Oliestha menjawab.
Adapun motif korban melakukan bunuh diri, kata Oliestha, korban terungkap memiliki gangguan kejiwaan yang sudah lama diderita oleh korban.
“Yang bersangkutan ada gangguan kejiwaan,” terangnya.
Selain mengamankan sepucuk senpi rakitan yang digunakan oleh korban untuk bunuh diri, Oliestha masih menyelidiki kepemilikan senpi rakitan milik korban itu. Senpi tersebut juga, diketahui ditemukan oleh pihak kepolisian dalam genggaman tangan korban.
“Sementara masih penyelidikan, butuh waktu,” bebernya.
Informasi yang diperolehnya, hingga kini jasad korban bunuh diri dengan cara menembak kepalanya itu, masih berada di kediaman korban yakni di Kampung Kawista, Desa Cibadak, Kecamatan Rawamerta, Karawang.
“Kayaknya mau langsung dimakamkan, dari keluarga mintanya langsung dimakamkan,” jelasnya.
Diakui Oliestha, pihaknya masih melakukan upaya membujuk keluarga korban untuk membawa jasad korban ke RSUD Karawang guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Ini masih kita bujuk supaya mau dibawa ke RSUD Karawang. Dari polres sudah mau membawa korban ke RSUD Karawang, namun dari pihak keluarga menolaknya dan mintanya langsung dimakamkan,” aku Oliestha.
Sebelumnya, seorang warga asal Kecamatan Rawamerta berinisial MS (42), dikabarkan tewas bersimbah darah akibat luka tembakan senjata api (Senpi) yang menembus bagian dada sebelah kirinya hingga ke punggung dan sempat dikabarkan diduga di tembak orang tak dikenal.
Kabar informasi peristiwa tersebut diterima redaksi, sekitar pukul 23.30WIB, Senin (15/03/2021) malam.
Namun, pada saat sebelum korban berinisial MS (41) ditemukan tewas di belakang rumahnya, warga sekitar sempat mendengar letusan senjata api dari arah belakang rumah korban.
Benar saja, korban tewas akibat luka tembak yang terdapat di bagian dadanya yang kini telah terungkap bahwa korban diduga melakukan bunuh diri dengan menggunakan senpi rakitan miliknya. (Not).