SUMEDANG | ONEDIGINEWS.COM | Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Hj. Tuti Ruswati, S.Sos., M.Si pada kesempatan inimembuka acara Bimbingan Teknis (Bimtek) terkait Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2025, yang di laksanakan di Saphire City Park. Selasa, (11/05/2025).
Hadir dalam kesempatan tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Kepala Bagian Organisasi Setda Kabupaten Sumedang, perwakilan tiap instansi se Kabupaten Sumedang.
“Hari ini saya membuka bimbingan teknis (Bimtek) terkait dengan laporan kinerja instansi pemerintah kepada 55 SKPD baik itu Kecamatan maupun SKPD Kasubag programnya,” Ucap Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Tuti Ruswati, S.Sos., M.Si.
Melalui Bimtek tersebut, Sekda Tuti berharap dapat meningkatkan kualitas dari laporan kinerja.
“Harapannya adalah dengan bimtek LKIP ini bisa meningkatkan kualitas dari laporan kinerja instansi pemerintah, tetapi pada dasarnya tidak hanya laporan tetapi bagaimana kinerja instansi pemerintah ini lebih meningkat sebagai perwujudan dari kualitas perencanaan kita. Perencanaan penganggaran dan pelaksanaan ini lebih baik lagi, jadi kita tahun ini juga akan dinilai SAKIPnya dan SAKIP itu sebetulnya LKIP ini menjadi satu indikator kunci yang bisa menilai apakah SAKIP ini bisa lanjut ke A atau tidak, tetapi pada prinsipnya Kabupaten Sumedang bagaimana SAKIP ini apabila sudah lebih meningkat lagi menjadi A berarti harus lebih bisa dipertanggungjawabkan kepada publik terkait dengan penggunaan anggaran APBD kita di tahun 2024 maupun 2025,” tutur Sekda Tuti.
Dikatakan Sekda Tuti, bahwa sementara ini, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang nilai SAKIP nya 77,44 atau di BB, namun pihaknya menargetkan untuk di tahun 2025 nilai SAKIPnya A atau dengan nilai 80.
“SAKIP sekarang 77, 44 berarti di BB ya dan target kita saat ini di A. Maka dari sisi perencanaan, pengukuran, pelaporan dan audit itu harus lebih baik lagi terutama dari sisi cashcading dari RPJMD sampai dengan ke DPA pelaksanaan program di SKPD semakin berdampak terhadap masyarakat, semakin jelas output outcomes-nya untuk masyarakat maka SAKIP ini akan lebih baik lagi,” terangnya.
Terkait inovasi untuk mengakselerasikan capaian SAKIP dengan nilai A, pihaknya mempunyai instrument untuk mrngukur kinerja mulai dari perencanaan sampai dengan evaluasi.
“Tentunya ini harus ada integrasi antara Bapppeda sampai dengan inspektorat, apabila sistem ini sudah terbentuk dengan baik maka tidak ada lagi hal-hal yang bisa kita sembunyikan dari sisi efisiensi, juga sudah jelas dari sisi output/outcome benefit impact-nya sudah jelas,” pungkasnya.
Reporter : Rizky Prasetyo