Karawang, Onediginews.com – Setelah sempat vakum selama beberapa bulan karena pemberlakuan pembatasan sosial bersakala besar (PSBB) di Karawang, sekolah modeling SH Modeling kembali membuka kelas untuk para siswa dengan penerapan protokol kesehatan seperti mewajibkan penggunaan face shield ataw masker dan pembatasan jumlah siswa dalam satu sesi kelas.
Hal ini diucapakan oleh pemilik sanggar Sonny Harlian. Ia menjelaskan, waktu PSBB di Karawang sanggar SH Modeling sempat break 3 bulan, dan buka kembali sesuai dengan izin Bupati Karawang dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat sekali.
“Imbas dari vakumnya sanggar ini banyak murid saya yang tidak aktif dikarenakan tidak diizinkan orang tua,” ujarnya.
Sanggar SH Modeling selain melatih modeling juga melatih akting dan publik speaking. Anak didik sanggar ini ada yang sudah main sinetron, film dan iklan.
Ia menambahkan, di bidang modeling anak didik kami sudah ada yang masuk go internasional mewakili Indonesia di ajang Kontes Kecantikan Anak Internasional bersaing dengan beberapa negara dari India, Filiphina, Thailand, Vietnam dan negara asia juga luar asia ikut berkompetisi diajang internasional ini.
“Alhamdulillah SH Modeling mendapat juara 3 besar,” ucapnya.
SH Modeling menerima untuk semua kalangan, bahkan di sanggar kami ada 2 murid berkebutuhan khusus dan mereka juga bisa berprestasi di sanggar kami.
“Saya bangga dengan mereka sudah melahirkan prestasi disini,” terangnya.
Ia berharap kepada orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus harus bisa dukung keinginan anaknya. Potensial bakat mereka harus terus digali. Dalam penutupnya ia berharap agar pandemi covid 19 ini segera hilang, anak-anak bisa segera beraktifitas, event juga bisa diadakan lagi.
Selain itu ia juga berpesan kepada para model agar tetap fokus dibidangnya, jangan dengarkan omongan negatif orang tentang seorang model.
“Fokuslah pada diri kita, fokus pada tujuan kita, niatkan diri kita untuk memberikan prestasi terbaik untuk orang tua dan keluarga kita,” tutupnya. (fjr)
