BEKASI | ONEDIGINEWS.COM | PLN UP3 Bekasi mengingatkan orang tua untuk selalu mengawasi anak – anaknya saat bermain layangan, serta tingkatkan pengawasan dan berikan sosialisasi akan bahaya listrik.
Menjelang libur panjang sekolah beberapa saat lagi tentu akan sangat menyenangkan bagi anak – anak untuk melakukan banyak kegiatan yang digemari dan disenangi untuk mengisi hari libur, salah satunya adalah bermain layangan.
Bermain layangan memang menyenangkan, tapi bisa sangat berbahaya jika dilakukan di tempat yang salah, terutama dekat jaringan listrik. Berikut ini beberapa alasan dan tips penting yang perlu diketahui :
Bahaya Bermain Layangan Dekat Listrik
Tersangkut di Kabel Listrik
Layangan yang tersangkut di kabel listrik bisa menyebabkan korsleting atau bahkan kebakaran.
Kesetrum
Benang layangan yang basah atau dilapisi bahan logam seperti kawat bisa menghantarkan listrik. Jika tersangkut di jaringan listrik dan disentuh, risiko tersetrum sangat tinggi.
Mengganggu Pasokan Listrik
Layangan yang mengenai jaringan listrik bisa menyebabkan padamnya aliran listrik ke rumah, sekolah, rumah sakit, atau fasilitas umum lainnya.
Manager PLN UP3 Bekasi, Donna Sinatra mengingatkan agar anak – anak bermain layangan di lokasi yang jauh dari jaringan listrik dan selalu memperhatikan lingkungan sekitar saat bermain layangan, hindari bermain di dekat jaringan listrik karena akan sangat berbahaya. Dan kami himbau, jika ada layangan tersangkut di jaringan listrik, jangan diambil sendiri. Laporkan ke unit PLN terdekat, melalui aplikasi PLN Mobile atau call center 123, tegas Donna.
Dalam kesempatan terpisah, General Manager PLN UID Jawa Barat Tonny Bellamy, menegaskan bahwa peran serta masyarakat terutama orang tua sangat penting untuk melindungi dan mengingatkan anak – anak saat bermain layangan.
Sosialisasi secara berkala terus kami lakukan baik ke sekolah – sekolah sampai ke lingkungan desa, tak hanya itu, kami juga serukan pentingnya waspada akan bahaya listrik melalui media sosial agar mudah dijangkau informasinya oleh semua kalangan masyarakat. Harapannya, seluruh komponen masyarakat akan berperan serta secara aktif dalam menjaga keselamatan kelistrikan dan menjadikan keselamatan sebagai prioritas, bukan sekadar kesenangan sesaat, tutup Tonny.(red)