Monday, July 7, 2025
HomeBeritaStabilkan Harga, Bulog Subdrive Karawang- Bekasi Gelontorkan 3000 ton Beras

Stabilkan Harga, Bulog Subdrive Karawang- Bekasi Gelontorkan 3000 ton Beras

KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Dalam beberapa pekan terakhir terpantau harga beras di Kabupaten Karawang perlahan terus menerus mengalami kenaikan dari Rp 1500 hingga Rp 2000 per kilogramnya.

Hal ini dikeluhkan masyarakat karena kenaikan ini sudah dirasa sejak November 2022 lalu, meski memang untuk kenaikan yang signifikan baru terasa sekarang ini.

Dilansir dari Kompas.com, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengungkap penyebab harga beras naik di pasaran karena beras yang dipasok Bulog ke pasar tradisional berkualitas premium. Dimana kemudian, Para perantara atau pedagang memanfaatkan keunggulan beras itu dengan menjualnya lebih mahal. Menurut Mendag, harga beras bulog Rp 8.300 per kilogram. Pedagang menjual harga beras yang seharusnya Rp 9.540 per kilogram menjadi di atas Rp 10.000 per kilogram.

Terpisah, Kepala Badan Urusan Logistik (Kabulog) Sub Drive Karawang, Yanto Nurdianto, kepada onediginews.com, menjelaskan bahwa kualitas beras yang dimiliki Bulog itu berkualitas Premium karena brokennya 5 %. Namun tetap Bulog menjualnya dengan harga Medium.

Lalu sebagaimana pernyataan Mendag Zulkifli Hasan bahwa pedagang menjual harga beras Bulog Premium lebih mahal itu sebetulnya menurut Kabulog, hanya kelakuan pedagang-pedagang yang bandel.

Padahal lanjut Kabulog, Bulog menjual Rp. 8.300 per kilogram. Namun kemudian oleh pedagang dijual kepada pembeli itu melebihi HET (Harga Eceran Tertinggi) yakni Rp. 9.450 perkilogram.

“harga beras medium Bulog itu sebenarnya Rp. 8.300, namun disubsidi lagi oleh pemerintah dari harga beras awal Rp. 10.800. Jadi selisih harga beras tersebut dibayarkan (disubsidi) oleh pemerintah makanya beras yang dikeluarkan oleh Bulog itu tidak boleh dijual melebihi HET supaya masyarakat bisa menikmati harga yang lebih murah,” jelasnya, Senin (6/2/2023).

Terkait kenaikan harga beras saat ini, Kabulog mengatakan, pihaknya sudah mewanti-wanti dengan melakukan operasi pasar yang mekanismenya bisa melalui Bulog sendiri ataupun bisa melalui mitra atau juga distributor.

“Pemerintah sudah peduli kepada pasar dan Bulog

sudah menggelontorkan berasnya ke pasar untuk memasok supaya dipasar itu berasnya banyak dengan bantuan mitra distributor yang sudah di tunjuk,” kata Kabulog.

Bulog sendiri saat ini sudah menggelontorkan hampir 3000 ton beras ke 3 titik pasar diwilayah Kabupaten Karawang, Bekasi dan Kota Bekasi. Dan setiap toko yang menjual beras bulog itu nantinya di pasang spanduk SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan).

“Kita sudah mulai 10 hari ini, selama Bulog punya stok itu pasti akan digelontorkan ke pasar, dengan harapan kondisi kenaikan beras saat ini bisa distabilkan kembali,” kata Kabulog.

Penulis : Syifa Syarifatul F

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments