spot_img
33.8 C
Jakarta
Kamis, September 4, 2025

Terombang-ambing Apdesi, WK : Tidak Ada Politis Giring Opini, Hanya Ingin Revisi Perbup!!

KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | ONEDIGINEWS.COM | Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Karawang mendatangi Kantor Bupati Karawang, Kamis (20/6/2024) di Plaza Pemda Karawang.

Apdesi menuntut Peraturan Bupati (Perbup) Karawang yang mengatur mengenai kenaikan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Kabupaten Karawang Tahun 2022 dicabut atau direvsi.

Apdesi menilai kenaikan NJOP yang diberlakukan pemerintah sangat luar biasa tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Menurut Apdesi, berbagai keluhan dan keberatan yang disampaikan masyarakat , kenaikan NJOP ini meroket hingga 200 sampai 400 persen.

“Kedatangan kami hari ini untuk beraudiensi dengan Pemerintah Daerah terkait kenaikan pajak NJOP yang menurut kami terlalu memberatkan masyarakat kecil terutama,” kata Ketua APDESI Kabupaten Karawang, Sukarya WK kepada wartawan, Kamis (20/6/2024), digedung Plaza Pemda Karawang.

Baca Juga  KCP Mall Hadirkan Euforia Ulang Tahun, Kemerdekaan, dan Hari Jadi Karawang

“Karena kenaikannya itu antara 200 sampai 400 persen,” ucapnya lagi.

Oleh karenannya, APDESI, lanjut Kepala Desa Wanasari yang akrab disapa WK ini, ingin meminta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang (Pemkab) untuk mengkaji ulang atau merevisi kembali Peraturan Bupati terkait kenaikan pajak NJOP tersebut.

“Bolehlah naek tapi jangan terlalu tinggi, karena kalau pindah (naiknya terlalu tinggi) maka akan memberatkan masyarakat. Dan yang tahu apakah masyarakat desa ini keberatan atau tidak ya, kami ini, pemerintah desa,” jelasnya.

Terlebih lagi pemberlakuan kenaikan pajak NJOP ini tanpa adanya sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat.

“Jangan begitu diberlakukan langsung naik tanpa ada sosialisasi. Adapun sosialisasi sudah jadi Peraturan Bupatinya, inikan tidak direncanakan. Ini yang akan kita bicarakan dengan Pemerintah Daerah,” kata Sukarya.

Baca Juga  Dana Desa Cinta Asih Sempat Jadi Sorotan, Kades: Sudah Beres!!!

“Katanya dulu pemerintah akan melakukan revisi, tapi sampai sekarang belum juga. Kita gak ada apa-apalah disini, tidak ada muatan politik, gak adalah kita,” tegasnya.

Disinggung mengapa kehadiran APDESI didampingi Kompakdesi tanpa ada PAPDESI terlihat?,

“Tidak ada politis, tidak ada. Kita berorganisasi itu yang penting visi misinya sama, tidak ada menggiring opini ke Pilkada. Kita sama-sama kepala desa, jika perjuangan APDESI berhasil semua pemerintahan desa pasti merasakan,” bantahnya.

Terpantau dilokasi, APDESI Kabupaten Karawang nampak terlihat beberapa kali mondar mandir antara gedung kantor DPRD Kabupaten Karawang, dan Kantor Bupati Karawang.

Terakhir, APDESI nampak diterima oleh Ketua DPRD Kabupaten Karawang, Budianto diruangannya.

“Hari ini kita itu hendak menyusul surat yang sudah satu minggu lalu kita layangkan namun tidak ada jawaban. Dan dari eksekutif tidak ada yang hadir lalu dijanjikan di hari senin. Namun karena DPRD ada agenda kunjungan luar maka senin besok kita akan audiensi hanya dengan pemerintah daerah (eksekutif) dalam hal ini Bupati dan dinas terkait (Bapenda) juga,” papar Sukarya.

Baca Juga  Karawang Memanas: Bentrokan Massa dan Polisi Pecah di Depan Mapolres

Apabila kemudian audiensi dengan eksekutif dalam hal ini Bupati Karawang beserta jajaran dinas terkait deadlock (tidak ada titik temu) maka ditegaskannya, APDESI akan turun bersama masyarakat.

“Revisi dong Perbupnya jangan terlalu memberatkan. Kenaikan wajar itu 20 sampai 40 persen saja,” pungkasnya.

Selain APDESI, Komunitas Purna Bakti Kepala Desa dan Lurah Seluruh Indonesia (Kompakdesi) tampak turut hadir mendampingi.

Reporter : Nina Melani Paradewi

BERITA LAINNYA

NASIONAL

PERISTIWA

- Advertisement -spot_img

TRENDING NEWS

HUKUM & KRIMINAL

POLITIK

BERITA POPULER

HUKUM & KRIMINAL

DAERAH

error: Content is protected !!