Karawang, Onediginews.com – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Karawang mengungkapkan bahwasannya yang memiliki kewenangan mengelola dan memelihara Makam Syech Quro adalah Pemerintahan Desa setempat.
Pasalnya, retribusi yang didapat dari tempat wisata religi tersebut dikelola sepenuhnya oleh desa.
“Soal retribusi, kita dari Rp. 20.000 ini, hanya kebagian Rp. 1.000 dan sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda), sampai hari ini tidak ada kenaikan,” kata Kepala Disparbud Kabupaten Karawang, Yudi Yudiawan kepada Onediginews.com, Senin (25/10/2021).
“Jadi, Kalau untuk pemeliharaan biasanya dikelola full dan dipercayakan oleh desa. Bukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda),” ucapnya lagi.
Dikatakan Yudi lebih lanjut, Penghasilan Asli Daerah (PAD) dari retribusi Makam Syech Quro itu sendiri diberlakukan sejak tahun 2017. Dan Perda baru ada tahun 2019 kemudian. Dijelaskannya, Kewenangan dan kewajiban pengelola dan pemeliharaan Makam Syekh Quro itu diberikan Pemda kepada pemerintah desa.
“Karena mereka (Desa, Red), yang membuat Mou dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), Karang Taruna Desa dan lain sebagainya . Jadi kewenangan itu ada pada pemerintahan desa untuk melakukan pengelolaan dan pemeliharaan,” jelasnya lagi.
Diterangkannya, perbaikan Makam Syech Quro sudah masuk kedalam pengkajian Disparbud untuk tahun 2022. Dan sudah mengajukan permohonan bantuan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov), karena anggaran yang dibutuhkan begitu besar.
Ia menambahkan, Makam Syech Quro memanglah kewenangan Kabupaten. Bahkan pihaknya telah membuat Desain Enginneering Detail (DED) tahun 2018 silam dibutuhkan anggaran sekitar Rp. 20 Miliar untuk perbaikan Makam Syech Quro ini.
“DED itu dulu tahun 2018, sekarang mungkin di 2022 anggarannya bisa lebih besar dari itu,” ungkap Yudi.
Ia menerangkan, di 2022 pengajuan anggaran perbaikan Makam Syekh Quro ini sudah disampaikan juga kepada DPRD Provinsi.
“kita sudah punya DED dan sudah sampaikan juga kepada Gubernur. Selain juga mengusulkan kepada TAPD untuk pendampingan kalau bantuan propinsi turun.
“Sudah kita usulkan ke TAPD. Dan sekarang kita masih melakukan pembahasan,” pungkasnya.(Nina)
