Karawang, Onediginews.com – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Karawang mengungkapkan bahwasannya yang memiliki kewenangan mengelola dan memelihara Makam Syech Quro adalah Pemerintahan Desa setempat.
Pasalnya, retribusi yang didapat dari tempat wisata religi tersebut dikelola sepenuhnya oleh desa.
“Soal retribusi, kita dari Rp. 20.000 ini, hanya kebagian Rp. 1000 dan sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda), sampai hari ini tidak ada kenaikan,” kata Kepala Disparbud Kabupaten Karawang, Yudi Yudiawan kepada Onediginews.com, beberapa waktu lalu.
“Jadi, Kalau untuk pemeliharaan biasanya dikelola full dan dipercayakan oleh desa. Bukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda),” ucapnya lagi.
Baca juga :
Nasib Memprihatinkan Makam Syekh Quro, Benarkah Pemda Pernah Janjikan Bantuan Hingga 30 Miliar ?
Benarkah Retribusi Makam Syekh Quro Dikelola Pemerintah Desa ? Terus Pemeliharaannya Kemana ?
Terpisah, melalui rilis yang disampaikannya, Kepala Desa Pulokalapa, Popon Patmawati menjelaskan bahwa untuk retribusi sebesar Rp. 6.000 itu, bukan mutlak untuk Pengelola dan Pemerintahan Desa.
“Retribusi yang enam ribu itu kan di situ juga ada alokasi untuk Honor para Petugas Pa, selain untuk alokasi yang lainnya. Untuk saat ini pun kita kadang buka kadang tutup, karena kan masih dalam kondisi Pandemi COVID-19.” Jelasnya.
“Jadi saat ini untuk pemeliharaan kalau belum maksimal, ya harap dipahami karena diprioritaskan yang biayanya terjangkau. Saya berharap rencana revitaliasi itu akan terealisasi, sehingga pembangunan Makam Syekh Quro akan maksimal nantinya,” tandas Popon. (Nina)
