spot_img
28.5 C
Jakarta
Senin, September 8, 2025

Lapor Bawaslu Gak Ada Jawaban, Relawan Kopi Hitam Desak Pjs Bupati Copot Baligho Calon Petahana

KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Setelah sebelumnya resmi melaporkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Karawang Nomor Urut 02, Aep Syaepuloh dan Maslani, ke Bawaslu Karawang pada Jumat, 27 September 2024 lalu terkait dugaan pelanggaran Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada). Karena baliho dan gambar Aep Syaepulloh (calon bupati petahana) masih banyak terpampang di berbagai kantor pemerintahan. Namun tak kunjung ada tanggapan.

Nampaknya perjuangan Relawan Kopi Hitam dalam penegakan hak-hak dan keadilan pada Pesta Demokrasi Pilkada Kabupaten Karawang 2024 masih panjang.

“kami sudah ingatkan kepada pihak penyelenggara baik Bawaslu maupun KPU untuk sama-sama menciptakan Pilkada kabupaten Karawang yang aman, damai, jujur dan adil, namun nampaknya kami melihat hal itu tidaklah mudah. Pasalnya, pelaporan baligho bergambar calon bupati petahana yang ada di lingkungan pemerintah tersebut, sampai hari ini masih belum ada keterangan resmi dari Bawaslu,” ungkap Ketua Relawan Kopi Hitam, Ahmad Saepudin Jarkasih, Kamis (3/10/2024).

Baca Juga  Dua Tahun Berlalu, Foto Bupati-Wakil Bupati Tak Nampak di Kantor Desa Cinta Asih, Camat Kecewa

Oleh karena itu, lanjutnya, Relawan Kopi Hitam pun mendesak Pjs Bupati Karawang Teppy Wawan Darmawan untuk turut serta bertindak agar masyarakat Karawang tidak memandang adanya ketidaknetralan di tubuh pemerintah.

“Pjs. Bupati harus hadir dalam situasi yang penting ini, Pemerintah harus menjadi rumah bagi semua masyarakat Kabupaten Karawang, tidak hanya menjadi ajang strategi tim pemenangan petahana,” tegas Ahmad Saepudin.

“Kami mendesak Pjs Bupati Karawang lakukan pencopotan baligho dan melakukan konsolidasi internal sehingga Pilkada dapat dijalankan dengan jujur dan adil,” pungkasnya.

 

Baca Juga  Proyek Infrastruktur Karawang Terancam : Dinas PUPR Diduga Abaikan Prosedur Uji Laboratorium

Reporter : Nina Melani Paradewi

BERITA LAINNYA

NASIONAL

PERISTIWA

- Advertisement -spot_img

TRENDING NEWS

HUKUM & KRIMINAL

POLITIK

BERITA POPULER

HUKUM & KRIMINAL

DAERAH

error: Content is protected !!