spot_img
28.9 C
Jakarta
Rabu, September 3, 2025

Level Kewaspadaan Delapan Daerah Jabar Turun ke Zona Kuning

KOTA BANDUNG – Onediginews.com – Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Ridwan Kamil melaporkan level kewaspadaan hasil kajiam gugus tugas provinsi. Terdapat 1 daerah Zona Hijau (level 1), 10 daerah Zona Biru (level 2), dan 16 daerah Zona Kuning (Level 3).

“Ini menunjukkan, kita tidak bisa berleha-leha, diam. Semua harus tingkatkan kewaspadaan, karena COVID-19 ini panjang urusannya,” kata Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– dalam jumpa pers di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (3/7/20).

Satu daerah yang masuk zona hijau, yakni Kota Sukabumi. Sedangkan, daerah yang tetap berada di zona biru adalah Kabupaten Cianjur, Kuningan, Majalengka, Purwakarta, Sumedang, Tasikmalaya, Kota Banjar dan Kota Tasikmalaya. Sementara daerah dari zona kuning ke zona biru, yaitu Kabupaten Sukabumi dan Kota Bandung.

Baca Juga  Kereta Naga Paksi Tampil di Kirab Budaya HUT ke-80 Propinsi Jawa Barat

Adapun delapan daerah yang turun dari zona biru ke zona kuning adalah Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Ciamis, Cirebon, Pangandaran, Subang, Kota Cimahi, dan Kota Cirebon. Delapan daerah lain yang berada di zona kuning, yakni Kabupaten Bekasi, Bogor, Garut, Indramayu, Karawang, Kota Bekasi, Bogor dan Depok.

Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar memberi rapor kinerja gugus tugas kabupaten/kota dalam penanganan COVID-19. Tujuannya memotivasi gugus tugas kabupaten/kota untuk meningkatkan kinerja.

Menurut Kang Emil, kinerja gugus tugas kabupaten/kota amat krusial dalam penanganan COVID-19. Pun demikian dengan koordinasi gugus tugas kabupaten/kota dengan provinsi.

“Kami melakukan rapor pada kabupaten/kota soal kinerja gugus tugas. Jadi, jangan hanya dilihat berapa kasus positifnya, naik turunnya ODP-PDP, dan sebagainya, tapi juga kinerja tim karena kami ingin jadi provinsi yang sangat kompak, baik gugus tugas provinsi maupun kabupaten/kota,” kata Kang Emil.

Baca Juga  AKSI Program TJSL PT. Pupuk Kujang Libatkan Karyawan Lintas Unit Kerja

Terdapat enam kriteria yang menjadi indikator penilaian rapor kinerja, yakni aspek pencegahan, deteksi, manajemen fasilitas kesehatan dan pemakaman, jaring pengaman sosial, operasi lapangan dan penegakan aturan, serta tata kelola dan kelembagaan.

Adapun penilaian awal di masing-masing kriteria menghasilkan tiga besar gugus tugas kabupaten/kota dengan nilai tertinggi, antara lain:

1. Aspek Pencegahan: (1) Kota Bandung, (2) Kota Sukabumi, (3) Kabupaten Bogor,

2. Aspek Deteksi: (1) Kota Bandung, (2) Kota Bekasi, (3) Kabupaten Bogor,

3. Manajemen fasilitas kesehatan dan pemakaman: (1) Kota Bogor, (2) Kota Bekasi, (3) Kabupaten Sumedang

Baca Juga  Pupuk Kujang Bangun Jalan Wisata, Akses Situ Kamojing Semakin Mudah, Ekonomi Meningkat

4. Jaring Pengaman Sosial: (1) Kota Sumedang, (2) Kota Depok, (3) Kota Sukabumi

5. Operasi lapangan dan penegakan aturan: (1) Kota Bandung, (2) Kota Bogor, (3) Kota Tasikmalaya

6. Tata kelola dan kelembagaan: (1) Kabupaten Bogor, (2) Kota Bandung, (3) Kota Bekasi

Kang Emil mengatakan, pihaknya masih mengevaluasi hasil rapor. Saat ini, gugus tugas Jabar memberikan tiga kategori hasil rapor, yaitu kinerja tinggi, kinerja sedang, dan kinerja rendah.

“Lain-lain sedang kami evaluasi. Kami bikin tiga kategori, kinerja tinggi, sedang, rendah. Mayoritas belum masuk kategori tinggi,” ucapnya.  (red)

BERITA LAINNYA

NASIONAL

PERISTIWA

- Advertisement -spot_img

TRENDING NEWS

HUKUM & KRIMINAL

POLITIK

BERITA POPULER

HUKUM & KRIMINAL

DAERAH

error: Content is protected !!