Onediginews.com – Camat Rengasdengklok, Sri Redjeki kabarnya saat ini sedang dicari – cari oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Karawang.
Dicarinya Sri oleh Bawaslu tingkat Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Rengasdengklok tentu bukan tanpa alasan, akan tetapi menyangkut persoalan, beredarnya percakapan Chat WhatsApp yang diduga chat Sri dengan Kepala Desa Rengasdengklok Utara.
Dimana dalam Screen Shoot percakapan chat Whatsapp tersebut, Sri sebagai Camat diduga memobilisasi kepala desa untuk memenangkan salah satu calon di Pilkada Karawang yang digelar tanggal 9 Desember lalu.
Sungguh sangat disayangkan, sebagai Aparatur Sipil Negara ( ASN) yang mengabdi kepada negara dan mengayomi masyarakatnya, Sri bukannya bersikap baik dan kooperatif. Namun seolah menghindar dan sulit ditemui.
Bahkan panwascam sempat seharian menunggu di kantor kecamatan namun Sri tetap tidak juga kunjung datang.
“kalau hasil investigasi, itupun saya dengan Polres Karawang pada hari sebelum pencoblosan tanggal 8, saya tunggu sampai sore tidak ada” Agus Widiatmoko Anggota Panwascam Rengasdengklok, Kamis (10/12/20).
Agus mengungkapkan, pihaknya mencari- cari Sri berawal dari beredar dan viralnya Chat WhatsApp antara Sri dengan kepala Desa Rengasdengklok Utara, sehingga panwascam Rengasdengklok melakukan investigasi mencari informasi ke kepada kedua orang yang bersangkutan namun keduanya belum bisa ditemui.
“kemudian dengan berita itu. Saya kemudian sudah menginvestigasi minta keterangan kepada lurah utara tapi melalui telepon, karena pada waktu itu di desa tidak ada,” tuturnya.
Agus menuturkan, Kepala Desa Rengasdengklok menyangkal maksud dari Chat WhatsApp tersebut bukan soal mengarah ke Pilkada.
“intinya kalau keterangan dari pak lurah itu mengamankan warganya yang seakan akan itu pembagian BLT atau apa gitu” pungkasnya.
berikut ini isi Chat WhatsApp yang beredar di pemberitaan online.
“Bu Camat udah ngondisiin belum untuk titik Rengasdengklok Utara. “Mohon jawabannya ya bu?”.
“Bu.Kalo bisa untuk Rengasdengklok Utara yang namanya pa Marta/Utin dikondisikan ya bu dia orang ****m. Sayang masanya kan banyak …”.
“Camat; Neng..semua suruh merapat ke pak lurah. Termasuk rengasdengklok utara juga merapat ke lurah ya”. (NN)
