KARAWANG– Aksi demonstrasi aliansi seluruh buruh dalam menyuarakan penolakan Undang-undang Ciptakerja atau Omnibus Law di Pemkab Karawang, pada Rabu (7/10) kemarin menyisakan sampah yang tercecer disejumlah titik.
“Sampah-sampah bekas makanan dan minuman berceceran dimana-mana usai aksi demo bubar,” tutur petugas kebersihan, Nurhayati, Kamis (8/10).
Nur pangilan keseharian Nurhayati mengatakan
setelah massa bubar, petugas kebersihan yang sebagian besar perempuan sudah pulang kerumah, tidak langsung membersihkan seluruh sampah yang berserakan.
“Aksi buruhnya berlangsung hingga sore, sudah pada pulang kerumah,” katanya.
Sampah-sampah yang berserakan ditinggalkan para buruh, imbuh Nur, didominasi oleh sisa-sisa konsumsi peserta aksi, seperti sisa makan siang , botol dan gelas mineral serta kertas bungkus nasi dan plastik.
“Plastik, bungkus serta puntung rokok yang dibuang sembarangan,” paparnya.
Sejak pagi, petugas langsung kembali membersihkan sampah yang berserakan dan dikumpulkan untuk diangkut ke tempat pembuangan akhir
sehingga seluruh depan pemkab Karawang dan sekitar kembali bersih setelah tim orange menyapu bersih sampah. Menurutnya, jika memang ada sampah yang mengotori lingkungan, lebih baik dipungut dan dibuang pada tempatnya.
“Semoga apa yang kami lakukan bisa memberikan contoh pada masyarakat lainnya. Mari kita bersama-sama menjaga kebersihan,” tutupnya.(red)
