KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perusahaan Daerah (PD) Petrogas Persada Karawang adalah salah satu badan usaha milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang yang diharapkan dapat menjadi benteng ekonomi bagi Kabupaten Karawang, jika dikembangkan secara maksimal.
Oleh karenanya, Pemkab Karawang terus melakukan penataan dan pembenahan, tak tanggung- tanggung penyertaan modal yang disiapkan pun mencapai Rp. 15 Miliar.
Terlebih saat ini, Meski sejak dibentuknya PD Petrogas Karawang beberapa tahun silam, diduga sepak terjangnya sama sekali tak terdengar alias hidup segan mati pun tak mau. Namun, ditahun 2019 lalu PD. Petrogas mulai mendapatkan angin segar berupa participating interest (PI) atau hak partisipasi dari Kontraktor Kerja Sama PT. Pertamina senilai kurang lebih Rp. 24 miliar.
Ironisnya, besaran penyertaan modal dan anggaran bagi hasil yang dimiliki tidak sesuai dengan fasilitas bangunan kantor yang dimiliki.
Berada dilantai satu gedung Islamic Center Al- Jihad Karawang, kantor badan usaha milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab ) Karawang itu nampak sepi dan tidak refresentatif. Tidak terlihat plang atau papan nama sebagai tanda bahwa ruangan tersebut adalah kantor BUMD.
Terpantau, tanda yang dibuat hanya dari potongan kertas yang ditempelkan dipintu masuk bertulisakan “Petrogas Persada Karawang, BUMD Kabupaten Karawang, Jalan Ahmad Yani No. 10 Gedung Islamic Center Lantai I, Komplek Al-Jihad Karawang 41315”.
Ketika onediginews.com coba menemui Plt Dirut Petrogas, Giovanni Bintang Raharjo untuk melakukan konfirmasi, diketahui dari keterangan salah seorang pegawai, dikantor tersebut hanya terdiri dari 3 orang karyawan, yakni Staf Akunting dan Bagian Umum. Sementara Giovanni sendiri, menurut keterangan sedang tidak ada ditempat. (Nina)