Karawang, Onediginews.com – Menanggapi kabar adanya oknum mahasiswa Universitas Buana Perjuangan (UBP) yang diduga telah melakukan pengrusakan mobil operasional milik Kantor Hukum Arya Mandalika, Pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kabupaten Karawang mengeluarkan pernyataan sikap dan menjelaskan kronologis kejadian yang sebenarnya.
Dijelaskan Sahrul, salah seorang Pengurus PMII Cabang Karawang, bahwa pada saat kejadian aksi unjuk rasa yang digelar disiang hari, Rabu (3/11/2021) kemarin, justru yang memprovokasi adalah pihak luar.
“jadi sebetulnya bahwa fakta dilapangan sama sekali masa aksi kami PMII Karawang tidak pernah melakukan pengerusakan Mobil apalagi pengrusakan fasilitas umum,” kata Sahrul.
“Kami sangat menyayangkan bahwa aksi yang menyuarakan aspirasi rakyat di depan gedung DPRD Kabupaten Karawang terkait masalah Bantuan Sosial BPNT itu justru malah diprovokasi oleh pihak luar,” imbuhnya lagi.
Sebetulnya diungkapkan Sahrul, Fakta dilapangan sama sekali masa aksi PMII Karawang tidak pernah melakukan pengrusakan Mobil apalagi pengrusakan fasilitas umum.
Dijelaskannya, Secara kronologis siang hari itu sekitar pukul 09.30 WIB, dengan masa aksi yang tidak terbendung, sehingga terpaksa pihaknya untuk sementara menutup akses jalan dari arah Jalan Siliwangi Kodim ke arah lampu merah Bypass. Karena memang didepan kantor Kodim 06/04 Karawang juga pihak aparat kepolisian terpaksa menutup akses sementara dengan memakai sistem contraflow.
“Jadi hampir lamanya kira-kira dua jam kita menunggu Ketua DPRD Karawang agar dapat menerima kita. Diluar depan gerbang memang ada sebuah mobil berwarna putih dengan kecepatan tinggi dengan bersuara knalpot racing dan memberikan lakson yang berkali-kali ke arah barisan masa aksi kami dan sontak kita hampir terprovokasi tapi kordinator lapangan untuk segera mengkondusifkan kembali masa aksi dan tidak lama kemudian memang masa aksi kita kembali untuk tetap fokus terhadap agenda gerakan aksi,” jelasnya lebih lanjut.
“jadi sebetulnya sama sekali tidak ada pengrusakan dan seharusnya secara logika sederhana saja jika terjadi pengrusakan maka pasti tentunya tidak akan ambil diam dalam situasi itu dan gelar aksi tentunya akan terjadi cheos yang berakibatkan memakan waktu yang lama,” tandas Sahrul lagi.
Kembali Ia menegaskan, seluruh massa aksi yang hadir menyaksikan kejadian hal itu. Adapun kemudian jika pihaknya dimintai menjadi saksi. Pasalnya sopir mobil tersebut akan melaporkan kejadian itu ke kepolisian ia dan seluruh rekan – rekannya mengaku siap untuk memenuhi upaya-upaya pelaporan.
Dan terkait inisial “R ” yang ada dalam pemberitaan, Sahrul mengatakan PMII Karawang juga menyayangkan hal tersebut, apalagi mencatut salah satu nama kampus di Karawang. Karena jika dicermati, menurutnya, pemberitaan seperti itu akan menimbulkan kegundahan bagi PMII Karawang sebagai lapisan masyarakat yang terbiasa disebut sebagai kaum intelektual pasalnya akan menimbulkan krisis kepercayaan masyarakat terhadap mahasiswa.
“yang dituliskan berinisial “R” adalah ketua kita, dan padahal ketua kita sudah lulus dari kampusnya sendiri. dan jadi sebetulnya tidak benar juga jika pemberitaan yang beredar tersebut ketua kita masih sebagai Mahasiswa, kemudian menjadi perhatian bersama karena masa aksi kita semuanya tidak pakai atribut dari kampus, masing-masing semuanya full atribut PMII harusnya pemberitaan itu secara tegas jangan mencatut instansi kampus kenapa tidak pakai lembaga PMII saja karena aksi kemarin itu dari organisasi PMII,” ujarnya gamblang.
“Pernyataan sikap ketua kita agar semua sahabat-sahabat PMII Karawang untuk tidak terprovokasi karena kita harus fokus untuk menyelesaikan permasalahan yang kita bawa selama pengawalan dua bulan dan kemudian sebagai bentuk dukungan kita semua segenap anggota kader dan pengurus seluruh PMII Karawang akan menjaga betul marwah organisasi dan ketua kita itu sebagai symbol organisasi PMII,” imbuh Sahrul lagi.
“Kami PMII Karawang sangat kecewa atas berita tersebut yang tidak berdasar jadi kalau kemudian mau mencari kebenaran yang terjadi jangan hanya mengambil informasi dari satu pihak saja kalo mau mencari fakta sebenarnya apa yang terjadi kami PMII KARAWANG siap semuanya menjadi saksi atas terjadinya peristiwa tersebut bahkan kepolisian juga ada dilokasi ketika kejadian tersebut,” pungkasnya.(Nina /Rls)