KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Meski Badan Urusan Logistik (Kabulog) Subdrive Karawang, Jawa Barat, memastikan bahwa beras Bantuan Pangan tahun 2023 dari pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang disalurkan diwilayah Kabupaten Karawang adalah beras medium baru. Dan tidak ada pengembalian beras dari warga masyarakat, sebagaimana ramai dalam pemberitaan.
Nyatanya, di Desa Sindangmulya ditemukan sekitar kurang lebih 500an karung beras untuk 500 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang dikembalikan karena kondisi beras yang diterima tidak layak.

Sebagaimana dikatakan Wakil Carim dari Desa Sindangmulya Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang kepada onediginews.com .
Sekitar 500 KPM di Desanya (Sindangmulya, Red), menerima beras bantuan pangan pemerintah pusat dalam kondisi beras jelek dan patah tiga. Namun setelah dirinya komplain kepada Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan kantor pos, beras -beras tersebut langsung diganti dengan yang lebih bagus.
“Alhamdulillah Desa Sindnagmulya, waktu datang pertama beras jelek , patah 3 (tiga) , tapi pas saya komplain ke TKSK sama kantor pos , langsung jam 3 malam diganti yang bagus. Tapi desa -desa yang lain gak ada yang di tukar ,” kata Wakil Carim, Selasa (30/5/2023).
” 500 KPM lebih, semua yang parah Desa Sindangkarya hitam dan patah- patah. Da dari satu kecamatan hanya Desa Sindangmulya doang yang di ganti ,”pungkasnya menandaskan.
Hal ini tentu berbeda dengan pernyataan Kepala Badan Urusan Logistik (Kabulog) Subdrive Karawang, Jawa Barat, Yuliani, yang sebelumnya kepada awak media mengatakan bahwa tidak ada KPM Kelurahan atau Desa yang mengembalikan beras Program Bantuan Pangan Pemerintah Pusat tersebut.
“saya pastikan beras yang di terima oleh masyarakat itu beras baru, Insyaallah tidak ada beras lama, paling lama itu waktunya paling dua minggu,” kata Kepala Bulog Subdrive Karawang, Yuliani, Senin (29/5/2023).
Dikatakannya, terkait adanya keluhan sejumlah warga mengenai jeleknya kualitas yang diterima, Yuliani pun memohon maaf.
“mungkin dari sekian banyak beras ada satu atau dua karung yang ada gabahnya atau batu-batu kecil, itu adalah hal yang wajar. Jika ada yang protes kami ganti kok, tapi tidak ada yang meminta penggantian, kalau ada yang minta pergantian pasti akan kami terima, Insyaallah kita akan bekerja dengan amanah,” jelasnya lagi.
Kembali ia menegaskan, sampai saat ini tidak ada warga (KPM, Red) yang mengembalikan beras, dan beras itu di terima oleh warga sama sekali tidak ada pengembalian.
Reporter : Nina Melani