SUMEDANG | ONEDIGINEWS.COM | Aiptu Tedy Yusup, S.H. selaku Kanit Binmas Polsek Rancakalong/Polres Sumedang, sukses mengembangkan usahanya di bidang produksi kopi rempah yang ia geluti sejak tahun 2019 hingga saat ini.
Dari bisnis kopi yang di gelutinya dirinya miliki omzet hingga belasan juta. Tak hanya itu , dirinya pun mempunyai usaha lainya diantaranya peternakan Domba dan kini memulai berternak burung Murai.
Hal tersebut, dikatakan oleh Aiptu Tedy Yusup, S.H. selaku Kanit Binmas Polsek Rancakalong, saat di konfirmasi di waktu senggangnya usai menghadiri kegiatan lepas sambut Camat Rancakalong. Rabu, (26/07/2023).
” Sebetulnya bermula dari menanam kopi di kawasan Gunung Manglayang Timur bersama masyarakat sekitar daerah Hutan, yang sebelumnya biji kopi tersebut langsung di jual sekarang mulai dirintis, mengolah kopi untuk di produksi, di kemas dan siap seduh” ujar Aiptu Tedy.
Kopi produksi miliknya kini sudah mempunyai Merk tersendiri, mulai dari halalnya sudah punya, PIRT dan lainya. Kemudian untuk pemasaranya prodak kopinya dijual di rumahnya dan sudah di pasarkan di salah satu mall di Kabupaten Sumedang.
” Untuk merknya Tamala Coffee, Saya berikan nama Tamala Coffee itu singkatan dari nama keluarga diantaranya Saya, istri dan anak-anak,” tuturnya.
Dikatakanya, bahwa untuk pengolahan bahan baku kopi nya hingga menjadi tepung masih melibatkan pihak lain yang ada di wilayah Kecamatan Rancakalong.
” Dikarenakan modal nekat, biji kopi yang sudah di panen di jemur sampai kering, kemudian di huller, di roasting sampai menjadi tepung, saya bawa ke rancakalong ke Kelompok Tani Hutan (KTH) Mekar Mandiri. Kemudian untuk pengemasanya saya bawa ke rumah, sementara ini untuk rumah produksinya belum ada,” tuturnya.
Menurutnya, bahwa untuk harga eceranya bervariatif dan dari hasil penjualan kopi miliknya mencapai omzet belasan juta.
“Untuk harga eceranya, saya jual per 100 gram ada yang harganya dari mulai Rp. 25 Ribu hingga Rp. 45 Ribu. Sedangkan untuk omzet bersih dari penjualan kopi, kalau di hitung harga dasar kurang lebih 16 jutaan,” terangnya.
Tak hanya miliki usaha di bidang Kopi, Aiptu Tedy Yusuf pun menggeluti usaha di bidang peternakan Domba hingga puluhan ekor.
” Kalau di hitung mungkin ada 30 ekor.
Domba, di rumah sekitar 15 ekor kemudian selebihnya titipkan di masyarakat dengan sistim di paroh (bagi hasil),” ujarnya.
Untuk usahnya dari berternak domba omzetnya dapat di katakan relatif, hanya sewaktu-waktu diantaranya apabila ada keperluan dirinya bisa menjual domba tersebut.
” Sebetulnya dulunya Saya pelihara kambing, hanya saja dulu sempat ada yang mati jadi Saya beralih untuk memelihara Domba waktu itu saya beli betina maksudnya agar beranak banyak hingga sampai saat ini, sedangkan untuk omzet itu relatif, kalau dari keuntunganya bisa sampai 2 jutan ,” imbuhnya.
Tak berhenti dari usaha peternakan Dombanya, dirinya kini sedang merintis dan menggeluti lagi usaha dari peternakan Ayam, Bebek dan belajar berternak burung murai di rumah kediamanya.
Meski baru merintis, ia merasa bersyukur dengan berbagai usaha yang di gelutinya, dikarenakan setidaknya dapat menambah penghasilan dan membuka peluang pekerjaan dengan memberdayakan masyarakat sekitar.
Mendapati informasi salah satu anggotanya yang memiliki berbagai usaha sampingan, Kapolsek AKP Abraham Israel Mare, S.H. mengapresiasi anggotanya tersebut atas inisiatif mandiri untuk kemajuan ekonomi dan dirasa sangat berdampak positif sekali.
” Tentunya saya sangat mengapresiasi dan itu sangat positif sekali, karena selain kita menjalankan dinas selain itu juga mempunyai usaha yang halal,” ujar Kapolsek Rancakalong.
Ia berpesan kepada para anggotanya, apabila mempunyai usaha sampingan itu bagus. Namun, tetap menjalankan tugas dengan profesional jangan sampai mengabaikan tugas.
Reporter : Rizky Prasetyo