KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Proyek mangkrak pembangunan rehab baru Kantor Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat seolah menjadi saksi bisu kegagalan OPD terkait, dalam mewujudkan keinginan Bupati Aep Syaepuloh untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat.
Pasalnya, pembangunan yang diharapkan menjadi bentuk komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di Karawang itu justru disinyalir malah meninggalkan sejumlah persoalan.
Gedung yang awalnya rapih bersih, kini menjadi tak beraturan, dan membuat warga setempat balik menjadi tidak nyaman dengan kondisi bangunan yang setengah jadi tersebut.
Menurut keterangan beberapa warga yang ditemui onediginews.com di sekitar Kantor Kecamatan Ciampel. Pada Rabu (6/8/2025), Selain pembangunan yang tak selesai karena pihak pelaksana sudah tak lagi punya modal. Pelaksanaan pembangunan tersebut juga meninggalkan sejumlah persoalan kepada warga.
“Iya mangkrak, karena pak Haji Toton (pemborong) katanya sudah kehabisan modal, informasinya sih katanya pak Haji Toton dikasih tender lagi di Casablanca tapi ketipu. Ini sama saya juga ninggalin masalah (hutang) karena menggadaikan tiga kendaraan untuk menambah modal pakai nama saya, tapi karena tidak ketutup terus, ya, begitulah,” kata salah seorang warga yang juga mengaku sempat ikut bekerja diproyek pembangunan tersebut.
“Pembangunan terakhir di Januari lalu, awal pengerjaan tiga bulan kebelakang, kalau gak salah mulainya di Oktober 2024 kemarin,’ ucapnya lagi.
Selain itu ia menyebutkan, jika sepengetahuan dirinya yang memenangkan tender proyek dengan yang melaksanakan pekerjaan itu diduga berbeda atau istilahnya pinjam pakai bendera.
“Kayaknya ini bakalan susah , soalnya perusahaan dari Bogor yang dapat tendernya tapi yang ngerjainnya perusahaan dari Serang, pak Haji Toton pensiunan Dinas, tukangnya dari Ciamis, tuh ada nama PT nya juga,” tambahnya.
Sementara itu, Camat Kecamatan Ciampel, Agus Sugiono ketika ditanya terkait pembangunan mangkrak tersebut, mempersilahkan awak media menanyakannya langsung ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang.
” ke PUPR ya. Bukan ke camat. Maaf soal bendera CV.. kami kurang mengerti,” singkatnya.
Terpisah, Kepala Bidang Bangunan Dinas PUPR Kabupaten Karawang Danny sampai berita ini diturunkan belum memberikan jawaban.
Diketahui Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang telah menggelontorkan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Karawang Tahun Anggaran (TA) 2024 yaitu Belanja modal untuk Bangunan Gedung Kantor senilai Rp. 3 Miliar yang pengerjaannya dimenangkan oleh PT. Sudewa Putra Arthomoro.
PT. Sudewa Putra Arthomoro adalah perusahaan konstruksi yang berkantor pusat di Kabupaten Bogor, Indo Kontraktor reports. Mereka adalah perusahaan konstruksi terkemuka di bidang pengembangan infrastruktur dan konstruksi skala besar.
Reporter : Nina Melani Paradewi
