Tuesday, June 3, 2025
HomeBeritaBupati Sumedang Buka PBK Guna Kurangi Angka Pengangguran

Bupati Sumedang Buka PBK Guna Kurangi Angka Pengangguran

SUMEDANG | ONEDIGINEWS.COM | Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir membuka kegiatan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumedang dengan dibiayai Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahap II Tahun 2025 yang dilaksanakan di Aula BLK Sumedang, Senin (26/5/2025).

Dikatakan Bupati, kegiatan tersebut merupakan salah satu ikhtiar Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan mengurangi angka pengangguran.

“Ini merupakan ikhtiar dari Pemda melalui Disnakertrans untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan mengurangi angka pengangguran dengan cara masyarakat Sumedang dilatih agar mempunyai keahlian dan keterampilan,” ucapnya.

Bupati menyebutkan, pelatihan tersebut dilaksanakan selama 14 hari dan akan disalurkan oleh pemerintah kepada beberapa perusahaan.

“Yang belum tersalurkan, kita arahkan untuk bisa mandiri dengan berwirausaha dan diarahkan oleh dinas ini sendiri. Tetapi ada juga yang diberikan peralatan lainnya untuk menunjang keterampilan peserta pelatihan,” ujarnya.

Bupati menyebutkan, pelatihan tersebut berorientasi pada penempatan kerja dan bekerja sama dengan berbagai pihak yang bisa menempatkan hasil dari pelatihan tersebut.

“Sudah banyak yang mengikuti pelatihan di tempat ini dan langsung bekerja di beberapa perusahaan atau di kafe-kafe karena mengikuti pelatihan barista dan ada juga yang bisa bekerja sendiri contohnya yang mengikuti pelatihan menjahit,” terangnya.

Bupati menambahkan, bagi masyarakat Sumedang yang akan mengikuti pelatihan di BLK, maka bisa diakses pada aplikasi Sipedo.

“Ini bagian dari rakyat Sumedang supaya bisa bekerja dalam rangka menciptakan lapangan pekerjaan dengan dibekali keahlian terlebih dahulu,” tuturnya.

Bupati juga berharap agar pelatihan tersebut dapat berjalan optimal sesuai dengan perencanaan.

“Saya juga berpesan kepada seluruh peserta agar dapat memanfaatkan kesempatan emas ini dengan sebaik-baiknya. Ingatlah pelatihan ini adalah investasi penting bagi masa depan anda. Maka jadikan pelatihan ini sebagai titik awal untuk meraih kesuksesan,” harapnya.

Sementara itu, Kepala UPTD BLK Kabupaten Sumedang pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumedang Rita Fitriani, menambahkab bahwa pada hari ini di buka DBH CHT tahap II

“Jadi ada 6 paket, yang pertama menjahit ada 2 paket, kemudian ada barista, sama desain grafis itu lokasinya di BLK, nanti yang menjahit itu langsung ditempatkan di Hansae Majalengka dan yang lainnya wirausaha. Kemudian yang kedua ada Mebeler, dimana pesertanya dari APTI dan PPTN. Kenapa dari APTI dan PPTN? karena kita menggunakan anggaran DBH CHT, dilibatkan sesuai dengan PERMEN yang ada bahwa kita harus melibatkan APTI dan PPTN,” terangnya.

Selain itu, dirinya menerangkan bahwa ada program pelatihan kerja baru yakni Instruktur Senam.

“Kemudian satu lagi,ada Instruktur Senam, itu program yang baru karena memang visi-visi pak Bupati ASN itu harus sehat, rohani dan jasmaninya. Jadi kita ciptakan Instruktur Senam yang mana langsung diserap tenaga kerjanya, nanti menjadi instruktur di Kabupaten Sumedang, dan ini baru pertama Instruktur Senam di Kanupaten Sumedang,” tuturnya.

Adapun jumlah peserta yang mengikuti pelatihan kerja DBH CHT tahap II tedapat 120 orang.

“Jadi satu kelasnya terdapat 20 orang, jadi 6 paket x 20 = 120 orang peserta,” imbuh Kepala UPTD BLK Sumedang.

Rita berharap, para peserta dapat melanjutkan, dan perserta yang tak di tempatkan bisa membuka wirausaha baru, atau yang sudah berwirausaha dapat mengembangkan dan menambah skill atau kemampuanya.

“Jangan di sia-siakan pelatihan dari BLK , karena kita contoh menjahit yang di tempatkan di Hansae yang daftar itu ratusan orang, kemarin yabg daftar di aplikasi Sipedo yang keterima hanya 20 orang, jadi saya memberikan motivasi kepqda peserta harus di manfaatkan sedemikian mungkin dikarenakan pelatihanya itu gratis, dapat skill, juga dapat uang saku juga mereka. Khususnya yang wirausaha uang sakunya bisa di pergunakan untuk modal kedepanya, mungkin tidak besar tetapi cukup untuk memulai usaha baru,” pungkas Rita.

 

Reporter : Rizky Prasetyo

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments