KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Kenyamanan dalam melaksanakan ibadah tidak akan terlepas dari yang namanya sarana dan prasarana. Maka dari itu, Dewan Kemakmuran Mesjid (DKM) Ataqorub Perumahan Puri Anggrek yang berada dibawah naungan Yayasan Ataqorub terus melakukan pembenahan di area masjid baik diluar ataupun didalam mesjid.
Ketua DKM Ataqorub, Nugroho Andri menyampaikan, ada beberapa hal yang perlu diperbaiki dari sarana dan prasarana yang berada dimasjid Ataqorub. Seperti atap yang bocor, kanopi yang sudah dimakan usia, speaker, peralatan mandi jenazah dan yang lainnya.
“Alhamdulillah kami sudah musyawarah dengan pihak yayasan dan semua pengurus DKM, hasilnya semua yang perlu diperbaiki langsung diperbaiki. Agar pelaksanaan ibadah bisa nyaman dan kekhusuan bisa didapatkan,” jelasnya.
Sambungnya, semua pengurus DKM yang kebetulan tidak ada kegiatan diluar langsung bergerak untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang ada dan semuanya dilakukan sesuai dengan kemampuannya masing-masing.
Bahkan, lanjutnya, warga puri anggrek yang bukan pengurus DKM pun turut membantu berpartisipasi aktif. ” Syukur Alhamdulillah semuanya bisa memberikan kontribusi sesuai dengan kemampuannya. Bahkan ada warga yang turut menyumbang secara pribadi untuk peralatan pemandian jenazah.
” Saya sangat berterima kasih kepada semuanya. Baik warga, pengurus DKM, yayasan dan tokoh masyarakat lainya. Semoga kekompakan yang dibangun ini bisa mendapatkan ridho dari Allah SWT,” harapnya.
Masih disampaikannya, DKM masjid Ataqorub juga akan terus berbenah dalam agenda agenda besar lainya. Baik untuk anak muda, anak anak, ataupun para orang tua. “Semuanya kita lakukan demi kemakmuran masjid Ataqorub,” tandasnya.
Sementara itu, sekertaris DKM Ataqorub Rendi turut menyampaikan, untuk anggaran yang dipergunakan untuk perbaikan masjid Ataupun kegiatan lainya. Akan dipublikasikan langsung ke jamaah Ataqorub ataupun warga Puri Anggrek. Baik itu melalui papan informasi yang berada di masjid Ataupun melalui perangkat pemerintahan seperti RW dan RT.
“Dana yang kita kelola adalah dana umat khususnya warga puri anggrek. Maka dari semuanya harus tau peruntukannya. Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak pemerintah seperti RW dan RT untuk bisa mempublikasikanya ke warga,” tandasnya.