SUMEDANG | ONEDIGINEWS.COM | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sumedang melalui Tim Penilai Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) melakukan penilaian pelaksanan BBGRM Tahun 2022, yang telah memasuki tahap Penilaian Tingkat Kabupaten. Bertempat di Aula Kantor Desa Girimukti Kecamatan Sumedang Selatan. Selasa, (14/06/2022).
Seperti diketahui, Desa Girimukti terpilih sebagai Desa yang ada di Kecamatan Sumedang Utara untuk mewakili lomba BBGRM pada tingkat Kabupaten.BBGRM sendiri adalah salah satu program untuk menggali serta meningkatkan berbagai potensi kelembagaan Desa diantaranya seperti LPM, TP-PKK, Karang Taruna, RT/RW, Posyandu dan lainya. Kegiatan tersebut pun rutin dilakulan pada setiap tahunya. Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Bidang Kelembagaan pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan juga selaku Ketua Tim Penilai BBGRM Kabupaten (Agus Jani Hidayat, S.Sos., MM).
“Selain itu juga, dalam rangka memotivasi serta menggelorakan kembali nilai – nilai kegotongroyongan yang ada di masyarakat melalui lembaga-lembaga yang tadi disebutkan,” ucapnya.
Dikatakanya, dengan adanya kegiatan ini dapat memotivasi masyarakat dalam bergotong royong akan bangkit kembali.
“Mudah-mudahan setelah dilaksanakanya kegiatan BBGRM ini dapat keluar hasil enam besar dari mulai harapan satu dan juara pertama. Dan mungkin nanti juara pertamanya akan kami lombakan ke tingkat Provinsi,” tuturnya.
Menurutnya, bahwa lomba ini untuk tingkat kabupaten yang mana pada setiap Kecamatan yang ada di Kabupaten Sumedang itu hanya diwakili oleh satu Desa.
“Jadi Desa yang diajukan oleh kecamatan lah yang saya pilih berdasarkan hasil verifikasi mungkin oleh kecamatan, mana yang layak seperti tadi di sampaikan oleh pak camat bahwa Desa Girimukti ini cukup layak untuk di ajukan mengikuti loba BBGRM ini,” ujarnya.
” Nanti dari semua Kecamatan yang ada di Kecamatan akan kami nilai kelapangan dan hasilnya di ambil enam besar, dan yang mendapatkan juara pertama mempunyai kesempatan untuk di lombakan ke tingkat Provinsi,” Lanjutnya.
Disampaikanya, terkait yang di lombakan itu ada 4 pilar yang utama diantaranya yang pertama seperti terkait dengan kemasyarakatan, yang mana pihaknya akan melihat sejauh mana peran serta masyarakat dalam menciptakan kantibmas, kemudian dari sisi ekonomi, daei sisi sosial keagamaanya, dan kesadaran kesehatan lingkungan.
” Jadi kesimpulan dari kegiatan ini dimaksudkan dalam rangka untuk meningkatkan dan memotivasi kembali masyarakat akan pentingnya nilai-nilai kegotoroyongan,” pungkasnya.
Sementara itu, Saat dikonfirmasi Kepala Desa Girimukti yang juga Ketua DPC Apdesi Kecamatan Sumedang Utara (Adang Arifin) mengatakan bahwa pihaknya pada hari ini melaksanakan lomba kegiatan BBGRM yang kebetulan Desa Girimukti terpilih sebagai Desa yang mewakili Kecamatan Sumedang Utara.
“Momentum BBGRM ini, menurut saya dinilai penting dikarenakan diantaranya sebuah ciri Desa itu kebersamaan dan gotong royong,” ucapnya.
“Seperti pada tahun sebelumnya kita di hadapkan oleh wabah virus COVID-19 dan juga pada tahun ini ada anggaran yang lebih di alokasikan kepada penanganan COVID-19 dan BLT. Sehingga berbagai pembangunan-pembangunan yang bersifat fisik itu tidak serta merta di anggarkan dari dana anggaran pusat maupun dari anggaran Daerah,” ucapnya.
Disampaikanya, kegiatan ini adalah sebuah moment yang baik untuk kembali membina lagi masyarakat dalam hal bekerjasama dan bergotong-royong dalam pembangunan di wilayah masing-masing.
” Saya kebetulan memasuki periode yang ke dua dan di akhir di tahun 2021 kemarin dan pada tahun 2022 ini secara tadi yang saya sampaikan bahwa kami tidak anggaran secara khusus untuk pembangunan, sehingga disini ada beberapa kegiatan yang di memaksimalkan kegotoroyongan tadi,” tuturnya.
“Seperti bedah rumah ada masyarakat yang rumahnya tidak layak huni, kami bekerjasama dengan masyarakat untuk membangun rumah tersebut tanpa bantuan langsung dari anggaran, kemudian ada beberapa pembangunan jalan, pembangunan irigasi, pembangunan sarana ibadah,” ujarnya.
Dikatakanya, semua itu hikmahnya dari kerjasama pihaknya beserta seluruh kelembagaan yang ada di Desa dan masyarakat. Sehingga banyak kegiatan yang akhirnya yang muncul.
“Selain itu juga Desa kami ini potensinya lebih ke pertanian, seperti jagung, talas, ubi dan lainya, kemudian potensi pemuda tani, kelompok PKK, dan lain sebagainya,”pungkasnya.
(rpg)