KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Pembangunan lapangan sepakbola dan joging track yang dibangun diatas tanah aset Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, banyak disorot warga masyarakat sekitar.
Pasalnya, warga merasa kecewa ketika melihat hasil pembangunan lapangan yang dibangun Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tersebut.
Menurut warga, pembangunan lapangan sepakbola dan joging track yang menghabiskan anggaran sebesar Rp. 1,6 Miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Karawang Tahun Anggaran (TA) 2023 itu, dari mulai ukuran lapangan, tiang gawang hingga rumput yang digunakan itu tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
Kepala Bidang Bangunan Dinas PUPR Kabupaten Karawang, Tri Winarno, ketika dikonfirmasi terkait permasalahan tersebut, menyampaikan, bahwa pembangunan tersebut sudah sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan spesifikasi teknis dan gambar.
“Kami sudah cek ke lapangan, dan sudah saya konfirmasi langsung dengan pengawas, bahwa semua sudah sesuai spek. Memang bangunannya seperti itu, sama dengan RAB-nya,” kata Tri yang ditemui beberapa waktu lalu dikantornya.
Terkait rumput, ia menjelaskan, pihaknya menggunakan rumput khusus berjenis Zoysia Matrella. Yang memang membutuhkan proses dan tahapan serta waktu yang lumayan lama untuk menumbuhkannya.
“Memang rumputnya tidak langsung jadi, butuh proses lama, ya, sekitar 4 sampai 5 bulan, karena dari mulai pembibitan sampai ke pertumbuhan prosesnya sampai per dua minggu,” jelasnya lagi, seraya meminta masyarakat untuk bersabar, terlebih pembangunan tersebut masih dalam tahap pemeliharaan, sehingga segala kekurangan menurutnya, masih menjadi tanggung jawab pihak pelaksana.
Sementara itu, Pelaksana pekerjaan yaitu PT. Suan Tafui Karya melalui pekerja lapangannya yang bernama Tata, menjelaskan bahwa rumput yang ditanam dilapangan bola tersebut, adalah rumput khusus yang dibeli dari luar Karawang.
” memang rumputnya tidak langsung tumbuh, karena kita pakai rumput khusus untuk lapangan bola yang luasnya sekitar 4000 meteran ini, yang bibitnya didatangkan dari Jawa,” ujar Tata.
“Kita proses dari mulai pembibitan, dan sekarang sudah masuk tahap penyiraman dan mulai ada pertumbuhan, ya, 4 bulan lah baru jadi dan kelihatan bentuknya, sekarang kita sudah masuk tahap dua” ulasnya lagi.
Reporter : Nina Melani Paradewi