KARAWANG – Dugaan ketidaknetralan Aparatur Sipil Negara (ASN) terjadi di lingkungan Pemerintahan Daerah Kabupaten Karawang.
Dugaan ini muncul setelah beredarnya video kegiatan pengajian yang diduga digelar disalah satu rumah pribadi milik seorang Kepala Dinas.
Dalam video yang berdurasi 44 detik tersebut nampak warga masyarakat sekitar yang hadir dalam acara pengajian itu meng- Aminkan doa yang dipimpin oleh seorang ustad.
Di video tersebut juga terdengar suara ustad atau sang pemimpin doa dalam acara pengajian yang berlangsung malam hari tersebut mengajak para jamaah yang hadir mendoakan salah satu pasangan calon di Pilkada Karawang.
Bahkan dengan suara lantang sang pemimpin doa mengajak warga yang hadir untuk memenangkan pasangan calon tersebut.
“Mudah – mudahan Untuk Karawang semua kita punya calon agar ibu Hajjah Cellica Nurrachadianna dan Bapak Haji Aep diberikan kemenangan saudara sekalian,” ujar sang pemimpin doa dalam vidio itu.
“Dan mudah – mudahan yang ada di sini semuanya nomor 2 !, siap !, siap memenangkan nomor 2 !, siap memenangkan H. Aep !, siap memenangkan Hajjah Cellica !, Lanjutkan !, Karawang Untuk Semua !, Al – Fatihah,” ajaknya lagi seraya setengah berorasi.
Hal tersebut juga diperkuat oleh pernyataan seorang warga bahwa rumah tersebut adalah rumah milik kepala dinas.
Dugaan adanya ketidaknetralan PNS ini juga diamini oleh Ketua DPC Gerindra Karawang Ajang Supandi. Ia bahkan sudah menduga kediaman milik siapa tempat pengajian itu dilangsungkan.
Ia menegaskan jika terbukti dugaannya akan melaporkan ketidaknetralan PNS tersebut ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Karawang dan Penegakan Disiplin Aparatur Sipil Negara.
“Saya sangat menyayangkan, dan ini jelas bahwa netralitas PNS itu berarti diragukan,” tegasnya menyesalkan. (CR1)