KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Dugaan korupsi ditubuh KONI Karawang terus menyeruak, proyek pembangunan ruang meeting (ruang rapat) dan ruang fitness di Kantor KONI Karawang yang dibangun tanpa adanya Surat Perintah Kerja (SPK) akhirnya terendus publik.
Bahkan disinyalir ada dugaan mark up anggaran dari kedua proyek rehab di gedung KONI Karawang tersebut. Disamping pembangunannya yang seolah dipaksakan atau curi start karena informasi yang beredar, dua ruangan itu, dibangun sekitar bulan Januari 2024 dan selesai Februari ditahun yang sama. Ruang rapat itu, diklaim menelan anggaran sekitar Rp. 375 juta dan ruang fitness sekitar Rp. 175 juta.
KIM Center Nusantara pun turut menyoroti permasalahan tersebut, bahkan mengancam akan melaporkan KONI Karawang ke pihak Kepolisian.
KIM Center Nusantara juga menuntut Pengurus KONI Karawang menjelaskan kepada publik sehingga masyarakat mengetahui dengan terang benderang terkait permasalahan ini.
Hal tersebut disuarakan, Ketua KIM Center Nusantara, Nurdin Sam, Senin (13/5/2024).
Menurutnya, bagaimana KONI Karawang bisa memajukan olahraga di Kabupaten Karawang, jika mengurus “rumah tangganya” saja masih acak-acakan.
“Sudah tahu ada kesalahan, ada hal menyalahi aturan. Mereka ( pengurus KONI) malah saling menyalahkan, mirisnya seperti menimpakan segala masala kepada Gunadi (Sekretaris KONI sebelumnya),” kata Nurdin.
Dana hibah diberikan pemerintah daerah Kabupaten Karawang kepada KONI Karawang, agar digunakan untuk membiayai program-program yang akan dilaksanakan, dan mendukung program-program peningkatan prestasi atlet, serta mensukseskan ajang olahraga yang diikuti.
“Koni Karawang tidak akan maju selama anggarannya saja disinyalir dan diduga dikorupsi. Pengurus Koni di SK-kan (dilantik) bupati Cellica, kok di jaman Bupati Aep malah menyeruak permasalahan dan Bupati Aep yang malah harus bertanggungjawab ??. Padahal bupati Aep bertujuan baik, memberikan dana hibah agar olahraga di Kabupaten Karawang semakin maju dan semakin berprestasi,” paparnya lagi.
“Terlebih lagi sejumlah anggota dewan masuk dalam kepengurusan KONI Karawang, yang pastinya paham akan anggaran,” heran Nurdin Sam.
Agar permasalahan ini menjadi terang benderang dan tidak menjadi bola liar, lebih lanjut dikatakannya, Kim Centre Nusantara akan melaporkan KONI ke Polres Karawang.
“Sudahlah, jangan hanya menyalahkan kepada Sekretaris Sebelumnya ( Gunadi ), karena menjaga nama baik KONI Karawang adalah tanggungjawab semua pengurus KONI,” tandas Nurdin Sam.
“Kita akan gruduk KONI Karawang. Kita tuntut mereka menjelaskan,” pungkasnya.
Reporter : Nina Melani Paradewi