Saturday, August 9, 2025
HomeEkonomiDP3A Karawang Luncurkan Modul Desa Berseri dan Talkshow Penguatan Layanan Perlindungan Perempuan...

DP3A Karawang Luncurkan Modul Desa Berseri dan Talkshow Penguatan Layanan Perlindungan Perempuan dan Anak

KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Melalui kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang, Pertamina EP Tambun Field, dan Yayasan Rifka Annisa berhasil melahirkan modul Desa Bebas Kekerasan Semakin Maju dan Mandiri (Berseri). Modul tersebut resmi diluncurkan dan diperkenalkan di Britz Hotel Karawang pada Kamis (24/11/2022).

Modul Berseri ini merupakan upaya Pemkab Karawang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Karawang, untuk memperkuat pelayanan berjejaring untuk kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Kepala DP3A Kabupaten Karawang, Ridwan Salam menyebut, Kelurahan Karawang Kulon di Kecamatan Karawang Barat dipilih sebagai pilot projek program desa berseri.

Dia menuturkan, peluncuran modul ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan, yang diperingati setiap tanggal 25 November hingga 10 Desember setiap tahunnya.

“Kolaborasi ini sangat baik, karena memang untuk mengatasi permasalahan perempuan dan anak kita tidak bisa bekerja sendiri. Kita perlu kerja sama dan kolaborasi dengan semua pihak,” ujarnya.

Menurutnya, kolaborasi pentahelix antara pihaknya dengan Pertamina EP, dan Rifka Annisa sudah terjalin sejak tahun 2019 silam.

Kerja sama itu, lanjut dia, akan berlangsung hingga tahun 2023. Dia berharap, ada hasil yang bisa diberikan pada masyarakat dari kerja sama tersebut.

“Diharapkan Kelurahan Karawang Kulon menjadi barometer desa berseri di Kabupaten Karawang. Serta mampu mengedukasi masyarakat, agar bersama-sama melakukan upaya pencegahan terhadap perempuan dan anak,” ungkapnya.

Sementara itu, Senior Manager Pertamina EP Tambun, Eko Bagus Wibowo menjelaskan, melalui program Desa Berseri ini pihaknya telah melakukan banyak hal untuk membantu pemerintah tangani masalah perempuan dan anak.

Mulai dari membuat standar operasional prosedur pelaporan kekerasan, membentuk satgas berseri, menginisiasi layanan jejaring antar stakeholder, menggalakan sekolah ramah gender, hingga pemberdayaan kelompok ekonomi.

“Kami berharap Desa Berseri mampu memberikan dampak positif terhadap program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, bisa menjadi program yang berkepanjangan, dan bermanfaat untuk masyarakat,” ujarnya.

Usai peluncuran Modul Desa Berseri, acara dilanjutkan dengan talk show penguatan layanan berjejaring perlindungan perempuan dan anak. Talk show ini diikuti oleh peserta yang hadir, diantaranya Satgas Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, RSUD, Polres, Polsek, Puskesmas, dan Satgas Desa Berseri. (diskominfo)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments