KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Hampir setiap harinya, jembatan Kalenkapal dilalui lalu lalang warga Desa Citarik, Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Jembatan sepanjang 60 Meter dengan Lebar 3,5 Meter itu merupakan jembatan strategis perekonomian warga.
Namun ironis, kondisi jembatan peninggalan jaman penjajahan Belanda itu, kondisinya sudah sangat memprihatinkan dan terancam ambrol, sehingga dikhawatirkan mengancam keselamatan warga.
Belum tersentuhnya perbaikan jembatan tersebut oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang hingga hari ini, dikeluhkan langsung oleh Kepala Desa Citarik, Ahmad Wijaya.
“Mohon maaf, saya sebenarnya sudah bosan, sejak dari tahun 2018 lalu menjabat Kepala Desa, sekarang sudah 3 priode, berturut-turut, itu jembatan Kalenkapal belum juga diperbaiki,” ungkapnya kepada Onediginews.com, Kamis (3/2/2022).
Dikatakan Ahmad, pihaknya sudah sering mengajukan perbaikan ke dinas terkait dari tahun 2018. Pasalnya, Jembatan sudah tidak layak pakai. Ketika musim panen, Jembatan sudah tidak bisa dilalui. Namun sampai saat ini belum juga ada realisasi.
“Jembatan Kalenkapal Desa Citarik sudah berusia lebih dari 100 tahun dari pertama dibangun, ketika masih ada penjajahan Belanda, ” tuturnya.
“Dan sampai saat ini belum ada tindak lanjut dari instansi terkait yaitu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Bahkan Pemerintah Kabupaten Karawang, melemparkan, karena ini dananya tidak cukup melemparkan ke tingkat Provinsi,” ungkap Ahmad lebih lanjut.
Lebih lanjut Ahmad menjelaskan, Jembatan Kalenkapal sekitar panjang 60 Meter, Lebar 3,5 Meter. Dimana Dana Desa tidak cukup untuk mengcover pembangunannya.
” harapan kami dari masyarakat Desa Citarik, melalui saya selaku Kepala Desa menyampaikan, tolong Jembatan Kalenkapal segera dibangunkan, dikarenakan yang melewati jembatan tersebut bukan hanya warga kami, dari Desa Citarik, warga Kecamatan Tirtamulya bahkan dari luar kabupaten ada yang sering melewati Jembatan Kalenkapal tersebut,” pungkasnya. (Nina)
