Salah satu bentuk keadilan yang dihadirkan Pemda Provinsi Jabar kepada penyandang disabilitas yaitu tidak dibedakannya kadeudeuh atau bonus bagi para atlet berprestasi di ajang Peparnas XVI Papua.
Dalam kesempatan itu, Kang Emil menyerahkan bonus Rp300 juta kepada atlet peraih medali emas, Rp125 juta peraih perak, dan Rp60 juta peraih perunggu. Besaran bonus tersebut sama dengan yang diterima atlet PON.
“Di zaman saya semua sama, mereka membawa nama baik bendera Jabar, maka bonusnya pun saya samakan dengan PON,” katanya.
Kepada penyandang disabilitas bukan atlet, Kang Emil juga terus memberikan dorongan semangat. Ia menyebut, salah seorang penyandang disabilitas yang bisa dijadikan inspirasi adalah Doktor Elon asal Kabupaten Kuningan.
ASN penyandang tunanetra tersebut sekarang sedang berkompetisi untuk menjadi Kepala Dinas di Pemkab Kuningan. Kang Emil sendiri pernah menganugerahinya sebagai ASN Terbaik Tingkat Jabar 2019 silam.
“Kalau secara adil dia terpilih itu menjadi sebuah kebanggaan bahwa penyandang disabilitas bisa bersaing. Bersemangatlah jadikan Pak Elon inspirasi,” ucapnya.
Pada peringatan Hari Disabilitas Internasional tingkat Jabar, Kang Emil pun mengucapkan selamat dengan menggunakan bahasa isyarat.
“Saya ucapkan juga selamat Hari Disabiitas Internasional. I love you untuk semuanya,” tutur Kang Emil. (Red.)