KARAWANG | ONEDIGINEWS.COM | Badan Urusan Logistik (Kabulog) Subdrive Karawang, Jawa Barat, memastikan bahwa beras Bantuan Pangan tahun 2023 dari pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang disalurkan diwilayah Kabupaten Karawang adalah beras medium baru.
“saya pastikan beras yang di terima oleh masyarakat itu beras baru, Insyaallah tidak ada beras lama, paling lama itu waktunya paling dua minggu,” kata Kepala Bulog Subdrive Karawang, Yuliani, Senin (29/5/2023).
Dikatakannya, terkait adanya keluhan sejumlah warga mengenai jeleknya kualitas yang diterima, Yuliani pun memohon maaf dan meminta agar masyarakat yang mendapatkan beras yang kurang layak tersebut untuk mengembalikannya kepada Bulog.
“saya sebelumnya minta maaf, tapi kami sudah cross cek jadi silahkan jika tidak berkenan kembalikan nanti kami ganti,” kata Yuliani.
“mungkin dari sekian banyak beras ada satu atau dua karung yang ada gabahnya atau batu-batu kecil, itu adalah hal yang wajar. Jika ada yang protes kami ganti kok, tapi tidak ada yang meminta penggantian, kalau ada yang minta pergantian pasti akan kami terima, Insyaallah kita akan bekerja dengan amanah,” jelasnya lagi.
Kembali ia menegaskan, sampai saat ini tidak ada warga yang mengembalikan beras, dan beras itu di terima oleh warga sama sekali tidak ada pengembalian. Sehingga ia pun mengaku bingung sampai ramai di pemberitaan dan ada pernyataan yang dikeluarkan oleh Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Karawang.
” kami sudah komunikasi kepada pihak desa ataupun kelurahannya tapi tidak ada yang minta ganti. Kalau ada pasti akan diproses langsung pada saat itu,” pungkasnya.
Sebelumnya, Komisi IV DPRD Kabupaten Karawang turut angkat bicara mengenai banyaknya keluhan warga masyarakat disejumlah wilayah akan buruknya kualitas beras Bantuan Pangan tahun 2023 dari pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Sampai-sampai Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Karawang, Asep Syaripudin, meminta aparat penegak hukum (APH) untuk memeriksa dugaan adanya beras yang tidak layak yang dibagikan kepada masyarakat.
“Bukan hanya soal mengganti tapi harga pengadaan beras medium itu pasti beda dengan beras buruk seperti yang dibagikan ke masyarakat,” ucap Asep Syaripudin sebagaimana dilansir dari delik.co.id, Sabtu (27/5/2023).
“Kami Komisi IV DPRD Karawang mendorong kepada pihak Kejaksaan untuk memanggil dan memeriksa Bulog Karawang karena terindikasi ada permainan dalam pengadaan beras bantuan kepada masyarakat,” ucapnya.
Dalam pemberitaan yang dilansir dari Nuansametro.co.id, sejumlah warga penerima bantuan pangan beras di Kelurahan Nagasari mengeluhkan kualitas beras yang mereka terima.
Pasalnya, kualitas beras yang diterima dinilai jelek dan diduga tidak sesuai dengan standar beras medium.
Reporter : Syifa Syarifatul